Surabaya (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Jawa Timur, membuka kembali pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor  di Jalan Kertajaya mulai Minggu (19/12) setelah sempat tutup lama akibat pandemi COVID-19. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Suharto Wardoyo di Surabaya, Jumat, mengatakan pembukaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan Kertajaya mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat

"Ada pembatasan, maksimal 300 orang. Di setiap titik pintu masuk dan keluar akan dipasang scan QR Code PeduliLindungi," kata Suharto.

Baca juga: DLH : RS COVID-19 Cito Surabaya harus penuhi Amdal-IPAL

Menurut dia, penerapan itu, disesuaikan dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 67 Tahun 2020 tentang Penerapan Prokes dalam Rangka Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19 di Surabaya.

Perwali tersebut, lanjut dia, bukan hanya berlaku bagi pengunjung, tetapi juga untuk para pedagang kaki lima (PKL). Selama Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day (CFD) berlangsung, PKL dilarang berjualan di area Jalan Kertajaya untuk menghindari terjadinya kerumunan di area tersebut.

Untuk mendukung hal itu, Suharto menyebutkan Pemkot Surabaya juga akan melakukan penutupan Jalan Kertajaya saat pelaksanaan CFD, di antaranya mulai dari perempatan Jalan Kertajaya-Jalan Dharmawangsa hingga ke arah timur menuju ke perempatan Jalan Kertajaya-Jalan Menur.

Baca juga: Penilaian calon sekolah Adiwiyata Surabaya tetap digelar saat pandemi

"Karena CFD khusus untuk masyarakat yang akan berolahraga. Sedangkan pedagang dilarang masuk, tidak boleh untuk berjualan, khusus olahraga," katanya.

Kepala Dinas DLH yang akrab disapa Anang itu menuturkan, setiap pengunjung yang datang ke area CFD, diwajibkan sudah mengikuti vaksinasi dosis lengkap. "Pasti, sebelum masuk area CFD akan dicek suhu tubuhnya dan diminta untuk cuci tangan. Di titik-titik strategis akan kami sediakan juga wastafel dan hand sanitizer," katanya.

Baca juga: DLH: Warga Surabaya sadar bahaya buang limbah hewan kurban sembarangan

Selain itu, kata dia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya juga akan mendirikan posko kesehatan di lokasi selama CFD berlangsung. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang berolahraga di CFD Jalan Kertajaya.

Tidak lupa, Anang juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan berkunjung ke CFD, agar tetap disiplin mematuhi dan menerapkan prokes ketat. Meskipun sedang berolahraga, petugas akan mewajibkan untuk memakai masker atau pelindung muka.

"Selain itu kami harap masyarakat menghindari kerumunan. Jangan sampai nanti ketika berolahraga masyarakat melepas masker kemudian berkerumun," katanya.

Baca juga: Waduk di Kecamatan Tandes Surabaya siap digunakan




 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2021