Jakarta (ANTARA News) - Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ir H Tifatul Sembiring meminta komitemen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak mengimpor beras karena akan semakin menyengsarakan rakyat khususnya para petani. "Meskipun presiden menyatakan alasan impor itu untuk cadangan beras nasional, tetapi kami minta komitmen Presiden untuk tidak mengimpor beras karena akan semakin menyengsarakan rakyat," kata Tifatul Sembiring seusai sholat Idul Adha di Masjid Al Azar Jakarta, Selasa. Menurut dia, pihaknya dengan tegas menolak impor beras tersebut terutama pada saat petani panen raya sekitar bulan Februari nanti. "Impor beras harus ditolak sebab jika pemerintah tetap memaksa melakukannya maka tindakan tersebut tidak berpihak pada petani. Petani akan semakin sengsara," katanya. Menurutnya, kalaupun impor beras sudah diputuskan bukan berarti keputusan tersebut bersifat keputusan hukum karena hanya merupakan kebijakan yang dapat dikoreksi. Kebijakan pemerintah harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi, petani harus tetap diuntungkan, pengadaan impor beras hanya untuk cadangan jangan justru merugikan petani, tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, meskipun Bulog berjanji akan mngambil gabah dari petani namun harga yang ditawarkan sangat tidak adil, karena harga Rp.2000 perkilo yang ditawarkan Bulog jelas tidak menguntungkan petani. "Terkait dengan putusan untuk impor beras tersebut PKS secara langsung meminta komitmen Presiden agar tidak mengimpor beras karena akan semakin menyengsarakan rakyat terutama para petani," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006