Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melanjutkan pelemahan kendati tipis sebesar 6,03 poin searah dengan pergerakkan bursa-bursa regional.

IHSG Selasa dibuka turun 0,16 persen menjadi 3.772,43. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 1,55 poin atau 0,23 persen ke posisi 671,85 poin.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Selasa mengatakan, meski tidak mengalami tekanan jual yang besar seperti pekan awal kemarin, pergerakkan indeks BEI hari ini masih akan bergerak melemah.

"Pelemahan indeks BEI dan bursa regional masih menjadi sentimen negatif pada hari ini," kata dia.

Ia menambahkan, babak baru krisis hutang Eropa, kekhawatiran resesi Jepang, serta pengumuman data manufaktur China yang dibawah ekspektasi menjadi katalis negatif bagi mayoritas bursa regional termasuk bursa dalam negeri, mengindikasikan perekonomian Asia yang melambat.

Tercatat bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 23,91 poin (0,11 persen) ke level 22.685,88, Nikkei-225 turun 8,10 poin (0,09 persen) ke level 9.452,53, dan Indeks Straits Times menguat 0,71 poin (0,02 persen) ke level 3.110,01.

Purwoko memproyeksikan, IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance (batas bawah-batas atas) pada 3.730-3.800 poin.

Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menambahkan, sentimen negatif yang signifikan di dunia global seperti dari Eropa terkait diturunkannya peringkat utang Yunani berpotensi menurunkan pendapatan ekspor di beberapa negara dunia.

Ia menambahkan, dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, maka negara-negara kawasan pasifik yang kebanyakan sebagai negara pemasok barang akan terjadi penurunan permintaan.

"Selain itu pelambatan pertumbuhan ekonomi, secara teknikal indeks BEI juga sudah berada dalam area jenuh beli (overbought) sehingga indeks BEI mengalami koreksi," kata dia.

Ia juga memprediksi, pada perdagangan hari ini indeks masih akan bergerak melemah namun terbatas di kisaran "support-resistance" di 3.770-3.880 poin.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011