Palu (ANTARA News) - Komandan Komando Operasi Pemulihan Kemananan Sulawesi Tengah (Koopskam Sulteng), Irjen Pol. Paulus Purwoko, menegaskan bahwa ledakan di depan kantor sekretariat Satgas Penanganan Masalah Poso di Jln Pulau Timor, Kota Poso, bukanlah bom. "Sumber ledakannya dari mercon yang kekuatannya seperti bom rakitan," katanya kepada ANTARA di Palu, Rabu. Menurut dia, beberapa menit setelah kejadian, tim dari laboratororium forensik Polri bekerjasama dengan petugas reserse segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan serpihan ledakan sekaligus meminta keterangan para saksi yang ada di sekitarnya. "Tapi, sejauh ini belum diketahui perkembangan hasil penyelidikan sebab masih dalam analisis petugas," ujarnya dan menambahkan sesuai serpihan yang sudah dikumpulkan sementara ini sumber ledakan itu mirip dengan yang terjadi di dekat Gereja Sion Poso pada Selasa malam (9/1). Mengenai motivasi kedua ledakan beruntun itu sendiri, Purwoko yang juga Kepala Divisi Humas Mabes Polri tersebut menduga sebagai bentuk teror yang bertujuan meresahkan masyarakat Sulteng, khususnya di Kabupaten Poso yang belum lama dilanda konflik horizontal. Tapi untuk kepastiannya, kata dia, tentu setelah ada pelakunya tertangkap dan menjalani pemeriksaan. "Kita terus mengusut dan kejar para pelakunya sampai tertangkap," ujarnya, sambil menambahkan aparat keamanan gabungan Polri dan TNI dewasa ini meningkatkan pengawasan di pintu masuk-keluar seluruh wilayah Sulteng, termasuk melakukan razia dadakan di berbagai tempat yang dicurigai. "Tindakan ini dilakukan selain sebagai upaya pencegahan dini terjadinya aksi kekerasan susulan dan teror bom yang dapat menimbulkan korban manusia dan harta benda, sekaligus menangkap oknum-oknum yang dicurigai untuk dimintai keterangan," kata Purwoko menambahkan. Sebuah ledakan terjadi di depan kantor Sekretariat Satgas Penanganan Poso di Jln Pulau Timor, Poso Kota, sekitar pukul 2:30 Wita. Ledakan yang terdengar hingga radius 300 meter di tengah umat Islam setempat bersilaturahmi dari rumah ke rumah merayakan hari raya Idul Adha itu tidak menimbulkan korban dan kerusakan bangunan, kecuali rumput di sekitar TKP hangus terbakar. Polisi menduga sumber ledakan bersumber dari mercon besar yang dilepaskan oleh seorang pengendara sepeda motor, lalu kabur ke arah kegelapan malam.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006