Jakarta (ANTARA News) - Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi mengandalkan tambahan minyak dari 26 lapangan baru guna mencapai produksi sebesar 945.000 barel per hari pada 2011.

Kepala BP Migas R Priyono di Jakarta, Rabu mengatakan, tambahan produksi ke-26 lapangan itu diprediksikan mencapai 29.772 barel per hari.

"Kami sangat berharap pada lapangan-lapangan tersebut," katanya.

Ke-26 lapangan itu adalah Jambi Merang, Sukawati Phase IV, Sumatra Persada Energi, Pagerungan Utara, Kodeco Energy, JOB Pertamina-Golden Spike, Mobil Cepu Limited-Geolink, TAC Pertalahan, dan CNOOC.

Selanjutnya, Lapangan Seleraya Merangin Dua, Lengowangi, South Bungoh, Chevron Indonesia Company-West Seno, CNOOC Laras Fita, Suban Bypass, North West Belani, Karang Luhur, dan Karang Enggal.

Lalu, South Tanggul, Sumur Suspended PEP, Zulu, POP Petroselat Rawa Minyak-3, Pertamina EP Optimum, CPI, CPI Kotabatak, dan CPI Petapahan.

Lapangan yang menyumbang produksi minyak terbesar adalah Pertamina EP Optimum 8.667 barel per hari, disusul CPI-pemboran 50 sumur 5.833 barel per hari, Jambi Merang 2.605 barel per hari, dan Sukawati Phase IV 2.417 barel per hari.

BP Migas mencatat produksi minyak pada periode 1 Januari-30 April 2011 baru mencapai 907.199 barel per hari atau 93,53 persen dari target APBN 2011 sebesar 970.000 barel per hari.

Sebanyak 29 kontraktor tercatat belum mencapai target APBN 2011.

Sepuluh kontraktor terbesar yang belum mencapai target adalah Kodeco Energy, PT Chevron Pacific Indonesia, ConocoPhillips Ltd, PT Pertamina EP, Total E&P Indonesie, JOB Pertamina-Talisman (Jambi Merang), JOB Pertamina-Golden Spike, CNOOC SES Ltd, PT Sele Raya, dan JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi.

Priyono menambahkan, berdasarkan angka realisasi dan ditambah potensi produksi lapangan baru serta optimasi, maka produksi maksimal sampai akhir 2011 hanya 945.000 barel per hari.

Namun, lanjutnya, pihaknya juga memperkirakan kemungkinan adanya fluktuasi produksi sebesar 12.000 barel per hari, sehingga produksi minimal 933.000 barel per hari.

Dengan demikian, menurut Pri, BP Migas memperkirakan produksi minyak mentah dan kondensat sampai akhir 2011 hanya mencapai antara 933.000 hingga 945.000 barel per hari.

Prognosa tersebut masih 96-97 persen dari target APBN 2011 sebesar 970.000 barel per hari.

Kendala utama belum mencapai target produksi adalah gangguan tak terencana (unplanned shutdown).

(K007/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011