Jambi (ANTARA News) - Perum Bulog Jambi menjamin persedian beras untuk tiga bulan ke depan atau hingga menyambut Idul Fitri 1432 Hijriah.

Kabid Pelayanan Publik (PP) Perum Bulog Jambi, Wastono, di Jambi, Kamis, mengatakan untuk tiga bulan ke depan Perum Bulog Jambi telah mencadangkan 6.000 ton beras.

"Jumlah itu diyakini mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat Jambi untuk tiga bulan ke depan, jika terjadi lonjakan harga atau krisis pangan," katanya.

Cadangan beras itu disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan harga, di mana warga tidak mampu membeli beras, atau terjadi krisis pangan akibat gagal panen dan bencana alam.

Hasil pemantauan dan pengecekan pasar, harga beras di Provinsi Jambi cukup stabil, karena persedian dan distribusi beras pasaran cukup banyak dan lancar.

Bulog Jambi menyalurkan beras yang dicadangkan itu atau dikeluarkan, seperti untuk penyaluran bagi keluarga miskin (Raskin), namun selalu ditambah.

Tiap bulan cadangan beras itu selalu dipenuhi atau dicukupi hingga 6.000 ton, yang diserap dari beras lokal dan provinsi tetangga, yakni Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Sejak pertengahan 2011, secara bertahap Perum Bulog Jambi menghimpun atau membeli beras dari provinsi tetangga serta dari pulau Jawa.

Pada 2011 Perum bulog Jambi mentargetkan membeli 5.000 ton beras petani atau beras lokal, namun hingga kini belum terealisasi.

"Pengadaan beras lokal bukan keharusan, sepanjang harga beras di pasaran stabil, tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan yang merugikan masyarakat, Bulog akan bersifat pasif," kata Wastono.(M037)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011