Nusa Dua (ANTARA News) - Gerakan Non-Blok (GNB) menyerukan pengakuan terhadap Palestina seperti yang tertuang dalam dua dari lima deklarasi tentang negara tersebut pada Konferensi Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok ke-16 di Nusa Dua, Bali.

Pada hari terakhir pertemuan yang berlangsung sejak 23-27 Mei 2011, KTM GNB 16 ini juga menghasilkan lima keluaran dokumen yaitu Pernyataan Tentang Penghapusan Total Senjata Nuklir, Deklarasi tentang Palestina, Deklarasi mengenai Tahanan Politik Palestina, Deklarasi Peringatan Bali dan Dokumen Final.

Dalam dokumen deklarasi mengenai Tahanan Politik Palestina menuangkan 11 butir pernyataan bersama para menteri dari negara-negara anggota GNB yang diantaranya menyatakan bahwa situasi penduduka Israel di kawasan Palestina sudah sangat kritis, termasuk di Jerusalem Timur.

Para menteri kemudian juga mengutuk bahwa kasus tahana politik Palestina di penjara dan kamp penahanan Israel merupakan pelanggaran berat atas dokumen perjanjian perbatasan tahun 1967 yang menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

"Para menteri juga menyesali penahanan wagra sipil yang berkelanjutan dengan menggunakan tindakan brutal oleh serangan militer, serta pelanggaran Konvensi Jenewa Keempat," seperti yang tertulis dalam dokumen tersebut.

GNB juga menegaskan agar Israel untuk menghentikan tindak kekerasan dalam proses interogasi mereka, serta memberikan hak para tahanan untuk mendapatkan akses ke penasehat hukum, perawatan medis, dan hak-hak kunjungan keluarga.

Kemudian para menteri juga meminta Israel untuk segera membebaskan para tahanan politik Palestina.

Sedangkan pada dokumen kedua, Deklarasi tentang Palestina, para menteri anggota GNB juga menyatakan rasa simpati mereka terhadap negara tersebut dan kecaman atas perlakuan Israel atas tindakan pelanggaran hukum internasional.

Seruan bagi para negara anggota serta komunitas global untuk memperjuangkan status dan hak Palestina juga tertulis dalam deklarasi tersebut.

Agenda utama KTM GNB 16 ini adalah mengulas perjalanan GNB pasca KTT di Sharn El Sheik, Mesir pada bulan Juli 2009 serta mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok pada tahun 2012 di Teheran, Iran, .

KTM GNB ke-16 ini juga diikuti oleh pejabat setingkat menteri, wakil menteri, dan satu orang wakil presiden dari Honduras.yang terdiri atas 118 negara anggota, 18 negara peninjau , 26 negara undangan,10 organisasi internasional sebagai peninjau, 23 organisasi internasional undangan.

Dalam kesempatan ini, GNB juga akan menerima secara formal dua negara anggota baru Fiji dan Azerbaijan, yang menjadikan jumlah anggotanya mencapai 120 negara.

Saat ini Mesir sedang memegang tampuk keketuaan GNB, dan bersama dengan Indonesia, kedua negara tersebut merupakan penyelenggara KTM tahun ini dengan tema "Berbagi Visi dalam Kontribusi GNB 50 tahun Kedepan".

(A050*H017)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011