Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengkaji realisasi berbagai asumsi termasuk nilai tukar rupiah setiap bulan untuk melihat pengaruhnya terhadap APBN 2006. "Kalau asumsi di-review setiap bulan. Kita akan melihat pengaruhnya ke APBN," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Kamis. Menurut dia, tidak akan ada penyesuaian APBN 2006 secara khusus berkaitan dengan perubahan berbagai asumsi terutama kurs. "Kalau Rupiah naik-turun tentu kita akan kalkulasi terus nanti di APBN," kata Sri Mulyani. Nilai tukar Rupiah terus menunjukkan kecenderungan menguat hingga di bawah 9.400 per dolar AS padahal APBN 2006 mengasumsikan kurs akan mencapai sekitar 9.900 per dolar AS. Pada perdagangan Kamis pagi, nilai tukar rupiah menguat ke level tertinggi sejak Maret 2005 pada 9.355/9.360 per dolar AS pada pukul 10:37 WIB, setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 9.470/9.475 per dolar AS. Kalangan analis menyatakan, menguatkan nilai tukar rupiah itu terkait dengan terus berlangsungnya aliran modal asing ke obligasi rupiah dan pasar saham seiring mulai kembalinya kepercayaan investor terhadap Indonesia.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006