Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan perkebunan, PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA), hari ini resmi mencatatkan sahamnya (listing) di papan perdagangan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada harga penawaran perdana Rp500 per lembar.

Dalam pencatatan sahamnya JAWA melepas 1,132 miliar lembar saham atau 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh yang diharapkan mampu menyedot dana hasil penawaran umum perdana saham (Initial Public Ofering/IPO) Rp566,202 miliar.

Pada perdagangan perdana saham JAWA menguat delapan persen ke level harga Rp540, dari harga penawaran di level harga Rp500.

"Kami bersyukur respon pasar terhadap saham kami cukup baik. Saat ditawarkan saja ada kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 2,44 kali dari jumlah saham yang kami lepas ke publik. Ini karena pasar melihat pengalaman bisnis kami di sektor perkebunan yang sudah mencapai 90 tahun," ujar Direktur Utama JAWA, Harijadi Soedarjo, usai "listing" di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, dana dari hasil IPO sebanyak 90 persen akan digunakan perusahaan untuk penanaman dan perkembangan karet dan kelapa sawit untuk menunjang bisnis perusahan.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berencana akan membangun pabrik karet lembaran di Jawa Barat dan Jawa Timur dengan kapasitas masing -masing sebesar 150 kg per jam.

Sedangkan 10 persen sisa dana IPO rencananya akan digunakan untuk biaya perolehan lahan baru, modal kerja serta belanja modal perusahaan.

"Dana dari hasil IPO tersebut, sebesar 90 persen bakal kami manfaatkan untuk penanaman dan pengembangan karet dan kelapa sawit, serta pembangunan pabrik kelapa sawit di Kalimantan Selatan, lalu pabrik karet di Kalimantan Selatan, Jabar dan Jatim, dan beberapa aksi korporasi lainnya," kata dia.

Setelah IPO, komposisi pemegang saham JAWA adalah Utama Hadi Surya 19,99 persen, Dwijaya Hadi Surya 19,99 persen, PT Sinar Kasih Abadi (SKA) 21 persen, PT Aji Lebur Seketi (ALS) 9,02 persen, dan publik 30 persen.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia.

PT Jaya Agra Wattie merupakan perusahaan perkebunan karet, kelapa sawit, kopi, dan teh serta memiliki sembilan unit pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/IPO), karet lembaran, karet remah dan kopi dengan lokasi tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

PT Jaya Agra Wattie merupakan emiten ke delapan yang mencatatkan sahamnya di BEI sepanjang 2011. Dengan begitu, BEI kembali menambah jumlah perusahaan yang dicatatkan di lantai perdagangan saham menjadi 426 emiten.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011