New York, (ANTARA News) - Pihak Freeport Mc-MoRan Copper & Gold Inc. yang berkantor pusat di New Orleans, AS, mengaku cukup terganggu dengan pemberitaan pers di negara tersebut mengenai kerusakan lingkungan akibat operasional perusahaan pertambangan emas itu di Provinsi Papua, Indonesia. "Manajemen lingkungan kami sesuai dengan standar Indonesia dan internasional," kata Wakil Presiden bidang komunikasi Freeport-McMoRan, William Collier ketika dihubungi dari New York, Kamis (12/1). Collier mengatakan bahwa tulisan di The New York Times baru-baru ini mengenai Freeport-McMoRan di Papua tersebut tidak seimbang dan tidak akurat, "Masalah-masalah yang tertulis dalam artikel itu semuanya adalah berita lama, yang pernah ditulis media lainnya pada 3-10 tahun lalu dan umumnya berfokus pada saat pemerintahan Presiden Soeharto yang sudah mundur tahun 1998," katanya. "Sistem manajemen lingkungan kami telah mendapat sertifikat ISO 14001 untuk empat tahun terakhir," tambahnya.. Cara kerja Freeport dalam mengelola limbah tersebut juga pernah menjadi subjek evalusi dari auditor lingkungan independen pada 1996, 1999, 2002 dan 2005 yang hasilnya sudah dipublikasikan. Collier juga mengutip sumber dari dari pejabat Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia baru-baru ini bahwa evaluasi pelaksanaan PT Freeport tidak ada masalah. Sorotan pers AS mengenai pencemaran lingkungan di Papua ditulis sebagai hasil investigasi The New York Times 27 Desember lalu, yang kemudian juga tindak lanjuti dengan pemberitaan oleh beberapa media di negara tersebut. Times juga menulis dalam editorialnya bahwa kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat kegiatan penambangan oleh Freeport cukup memprihatinkan. Pertambangan yang dilakukan Freeport di Papua telah memproduksi satu miliar ton sampah tambang, dan akan ada lima miliar ton lagi, tulis koran itu.. Sebagian limbah tersebut ditumpuk di gunung-gunung sekitar arial pertambangann, dan sebagian lain dialirkan ke sungai-sungai yang kemudian menuju kawasan rendah dan pantai, sehingga menganggu kelangsungan kehidupan berbasis air.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006