Tokyo (ANTARA News) - Para pejabat perhubungan dari negara-negara Grup Delapan (G-8) dan enam negara Cekungan Pasifik sepakat, Jumat, untuk mengambil berbagai langkah yang mungkin untuk mencegah terorisme yang mengambil sasaran pada sistem angkutan umum. "Kami mengakui kerjasama domestik dan internasional yang luas amat diperlukan untuk menjamin ketahanan dan integritas keamanan angkutan internasional," kata mereka dalam deklarasi yang disepakati menyusul Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Keamanan Angkutan Internasional yang berlangsung dua hari di Tokyo. Mereka juga menegaskan perlunya negara-negara G-8 membantu negara-negara berkembang memperbaiki kemampuan untuk mencegah serangan atas kereta api, kapal dan pesawat udara serta bandara dan pelabuhan. Jepang sebagai tuan rumah mengharapkan hasil pertemuan itu akan dimasukkan dalam pembahasan pada pertemuan puncak G-8 di St. Petersburg, Rusia, pada Juli mendatang, kata para pejabat pemerintah, seperti dikutip Kyodo. Sebanyak 14 negara mengambil bagian dalam konferensi ini, yakni negara-negara G-8 yang terdiri atas Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat plus Australia, China, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Korea Selatan. Juga berpartisipasi dalam konferensi tersebut para utusan dari Komisi Eropa, Organisasi Maritim Internasional, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Organisasi Bea Cukai Dunia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006