Pengumuman tersebut dilakukan di Jakarta, Selasa, dan diikuti dengan diskusi tentang pentingnya melindungi anak dari dampak konflik. Hadir dalam diskusi itu Ketua (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) KPAI Maria Ulfa Ansor, Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Anak Kementerian Sosial, dan Ketua Komnas Anak Aris Merdeka Sirait.
Terpilih sebagai pemenang kategori cetak, Firdaus Mubarik dari www.lenteratimur.com dengan tulisan berjudul "Anak-anak (menjadi) Perantau.
Pemenang kategori radio Liza Desylanhi dari KBR 68H dengan karya berjudul "Anak Cisalada dalam Trauma" dan pemenang kategori foto Fery Pradolo dari harian Indopos dengan karya berjudul "Minim Tempat Bermain".
Sementara itu pemenang kategori televisi adalah Tunggul Bayuaji dari Trans7 dengan karya berjudul "Tangan-tangan Mungil Pengukir Batu".
Ketua Umum AJI Nezar Patria mengatakan media memiliki peran penting untuk menginformasikan, meningkatkan kesadaran dan membantu yang lainnya berbicara tentang isu-isu penting.
"Penghargaan ini menggarisbawahi bagaimana peran tersebut dapat menjadi tindakan," katanya.
Sementara itu, perwakilan UNICEF Angela Kearney mengatakan penghargaan tersebut mengakui pentingnya kemitraan media dalam menegakkan hak anak di Indonesia.
"Media telah lama menunjukkan bagaimana mereka dapat menggunakan keterampilan komunikasi dan pengaruh mereka untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan wawasan baru pada isu-isu hak anak," katanya. (W004/A033)
(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011
