Palu (ANTARA News) - Pejabat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mengatakan, senjata api yang digunakan pelaku penembakan di depan Bank Central Asia (BCA) Palu baru-baru ini diduga juga dipakai saat terjadinya konflik di Kabupaten Poso, Sulteng, beberapa tahun silam.

"Senjata itu diduga sisa dari konflik Poso karena kondisinya yang berkarat," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Selasa.

Dia mengatakan, masih menunggu tertangkapnya dua dari empat pelaku penembakan agar bisa mengungkap asal senjata tersebut.

Dua senjata laras panjang jenis "US Caribine Jungle" dan M16 berhasil disita dari kedua pelaku yang telah ditangkap, yakni Hariyanto dan Furqon.

Kondisi senjata "US Caribine Jungle" sudah dicat dengan sapuan kuas yang kasar. Sementara senjata jenis M-16, selain berkarat, catnya juga sudah terkelupas sehingga terlihat kusam.

Sebelumya, di sekitar rumah Hariyanto di Jalan Dahlia, Kabupaten Poso, polisi menemukan sejumlah amunisi, bubuk mesiu, serbuk belerang, baut, dan sejumlah potongan besi.

Kuat dugaan barang-barang tersebut akan diramu menjadi alat peledak karena saat penggeledahan polisi juga menemukan kertas petunjuk tata cara merakit bom dan senjata.

Konflik Poso yang terjadi sejak 1998 hingga 2007 itu menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya mengungsi. Selain menggunakan senjata api rakitan, pelaku konflik juga memakai senjata api organik yang diselundupkan.

Polri dan TNI sebenarnya sudah memusnahkan ratusan senjata api yang digunakan saat konflik Poso, namun diduga saat ini masih ada senjata api yang disembunyikan pemiliknya.

Insiden penembakan di Palu pada 25 Mei 2011 itu menewaskan dua polisi, Bripda Januar Yudhistira dan Bripda Andi Irbar Prawira.

Keduanya telah dianugerahi kenaikan pangkat satu tingkat yakni Briptu Anumerta.

Sementara Bripda Dedy Edward mengalami luka tembak di bagian kaki.

Saat ini polisi masih mencari dua pelaku penembakan yang diperkirakan bersembunyi di hutan di Poso.

Polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku yang masih memiliki senjata api.(*)

(T.R026/M026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011