Dumai (ANTARA News) - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera termasuk Provinsi Riau, mulai membayangi sebagian Kota Dumai, Selasa malam.

"Kabut asap ini mulai kelihatan sekitar pukul 20.00 WIB. Dari aromanya, kabut asap malam ini sama seperti kabut asap sebelumnya," kata Abdul Manaf, seorang warga Dumai yang tinggal di Jalan Semangka.

Menurut dia, kabut asap Selasa malam masih terlihat tipis dan hanya membayangi udara, sehingga belum mengganggu jarak pandang saat berkendara.

"Memang tipis dan kayaknya hanya membayang. Tapi kalau dirasa-rasa, baunya cukup menyengat," kata Abdul.

Sementara seorang pengendara sepeda motor, Burnadi, berpendapat asap yang muncul kali ini merupakan asap sisa kebakaran hutan dan lahan di luar daerah Dumai.

"Ini sepertinya asap kiriman, karena di Dumai saya belum dengar dan lihat ada lahan yang terbakar," ungkapnya.

Koresponden ANTARA di Dumai menyaksikan kabut asap tipis tersebut "menggerayangi" sejumlah ruas jalan utama dan gang-gang serta komplek pemukiman di kota berjuluk Mutiara Pantai Sumatra.

Secara kasat mata, kabut asap tidak terlihat dengan jelas, namun apabila mengarah ke pantulan cahaya lampu kendaraan dan lampu jalan, kabut asap terpantau terus turun bersama embun dan udara yang sama sekali tak berhembus.

"Memang ada informasi kalau di Dumai ada tiga titik api oleh BMKG. Tapi setelah ditelusuri, titik api tersebut tidak tarpantau dan entah dimana," kata Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Distanbunhut) Dumai, Hadiono.

Pantauan Satelit NOAA 18 yang diuraikan Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau, Marzuki, menyatakan, di wilayah Sumatra sedikitnya terdapat 64 "hotspot" atau titik api.

Titik api terbanyak menurut Marzuki terdapat di Provinsi Riau, yakni 44 titik yang tersebar di sembilan kabupaten/kota.

Di antaranya, Kabupaten Kuantansingingi (Kuansing) dan Indragiri Hulu masing-masing satu titik api, Rokan Hulu dua, Bengkalis tiga, Kabupaten Siak empat, Pelalawan dan Kampar lima, serta Rokan Hilir sebanyak 19 dan Kota Dumai tiga titik api.(*)
(T.KR-FZR/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011