Moskow (ANTARA News/RIA NOVOSTI-OANA) - Para aktivis oposisi Suriah menolak usul pemerintah bagi dialog dan menawarkan amnesti bagi mereka yang terlibat dalam bentrok antara demonstran dan pasukan keamanan negara, lapor TV Aljazeera, Jumat.

Kepada Aljazeera, Para anggota oposisi Suriah, banyak dari mereka tinggal di luar negeri, berkumpul pada Selasa di kota pantai Antalya Turki untuk konferensi tiga hari yang diharapkan bisa menciptakan sebuah badan perwakilan yang dapat diterima oleh para pengunjuk rasa di Suriah, Ammar Abdulhamid, seorang aktivis Suriah prodemokrasi.

Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Rabu membentuk panitia khusus untuk mengatur landasan bagi dialog nasional yang akan memungkinkan gerakan nasional "lebih mengekspresikan ide-ide mereka, saran dan gagasan sekarang mengenai masa depan kehidupan sosial, ekonomi dan politik di Suriah.

Aljazeera mengatakan para anggota oposisi telah menolak inisiatif Bashar dan mengatakan bahwa hal seperti itu bisa terjadi hanya sekali kekerasan berakhir, para tahanan politik dibebaskan dan reformasi diadopsi.

Para peserta konferensi juga menolak amnesti yang diberikan Assad kepada para wakil gerakan politik, khususnya Ikhwanul Muslimin.

Para aktivis oposisi mengatakan bahwa amnesti dukungan negara ditujukan kepada para pembunuh, tetapi tidak pada korban.(*)

H-AK/H-RN

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011