Promotor Chris John, Raja Sapta Oktohari ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan kalau tidak ada halangan, dirinya mengusahakan Chris John bisa naik ring kembali pada Oktober mendatang.
"Saya siap untuk menjadi promotor Chris John kembali pada pertarungan berikutnya," kata Okto (panggilan akrab Raja Sapta Oktohari).
Raja Sapta Oktohari menjadi promotor Chris John sudah dua kali, pertama saat Chris John bertarung melawan petinju Argentina, Fernando Saucedo di Jakarta, 5 Desember 2010 dan kedua melawan Daud Yordan di Jakarta, 17 April 2011.
Ketika ditanya soal lawan dan tempat pertarungan bagi Chris John, dia mengatakan, sampai kini dirinya masih melakukan negosiasi untuk lawan Chris John.
"Kami masih melakukan negosiasi untuk memutuskan lawan yang tepat untuk Chris John," katanya.
Menyinggung kembali mempertemukan Chris John melawan petinju Kalimantan Barat, Daud "Cino" Yordan, dia mengatakan, tidak ada rencana ke arah itu.
Petinju dengan julukan The Dragon tersebut terakhir kali mempertahankan gelar dengan menang angka atas Daud Yordan di Hall D Kemayoran, Jakarta, 17 April 2011.
Sementara itu Chris John yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, sampai kini dirinya belum tahu rencana pertarungan berikutnya termasuk tarung ulang melawan Yordan.
"Saya belum diberitahu soal pertarungan berikutnya dari pelatih saya, Craig Christian, bahkan untuk berlatih kembali ke Sasana Herry`s Gym di Perth, Australia, juga belum ada," kata petinju yang sudah mempertahankan gelarnya sebanyak 14 kali tersebut.
Ketika ditanya soal pertarungan ulang melawan Yordan, petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut mengatakan, sampai kini dirinya juga belum tahu.
"Sampai kini manajernya, Craig Christian yang juga pelatih tidak pernah menyinggung soal itu," katanya menegaskan.
Suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati tersebut, sudah 14 kali mempertahankan gelarnya sejak merebutnya dari petinju Kolombia, Oscar Leon di Bali, September 2003.
Dari 14 kali pertarungan untuk mempertahankan gelarnya tersebut, lima kali melalui tarung wajib atau "mandatory fight" dan sembilan kali melalui pertarungan pilihan.
(H015/M028)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011
