Jakarta (ANTARA News) - Sosialisme Indonesia merupakan jalan yang dipilih oleh para pendiri bangsa Indonesia dan termaktub dalam UUD 1945 untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Dalam mewujudkan cita-cita bangsa, sosialisme merupakan jalan yang dipilih oleh para pendiri bangsa ini, oleh karena itu jalan sosilisme ini termaktub dalam UUD 1945," menurut pendapat Pengamat Politik Universitas Paramadina Yudi Latief dalam diskusi di Jakarta, Rabu (8/6).

Ia mengatakan, "Jalan sosialisme ini dipilih setelah para pendiri bangsa menolak keras kapitalisme yang telah mengakibatkan penjajahan terhadap bangsa-bangsa di dunia."

"Baik dari partai yang paling kanan dan yang paling kiri saat itu, semua menolak kapitalisme," katanya.

Menurut dia, "Jalan sosialisme termaktub dalam cita-cita UUD 1945 dan dijabarkan terutama dalam pasal pasal 33."

Yudi mengatakan, "Sejak orde baru hingga orde reformasi saat ini, jalan sosialisme telah diabaikan dan digantikan oleh kapitalisme."

Bahkan, menurut dia, kapitalisme liberal semakin lama semakin kuat di dalam pembangunan bangsa. Akibatnya, menurut dia, Indonesia semakin menjauh mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera sesuai dengan cita-cita UUD 1945.

Untuk itu, menurut dia, perlu meluruskan kembali pembangunan bangsa menuju jalan sosialisme Indonesia yang termaktub dalam UDD 1945.

Sementara itu, Politisi Partai Hanura Fuad Bawazier sepakat dengan Yudi Latief. "Tidak usah ragu-ragu memang sosialisme itu ada dalam dasar negara," katanya dalam diskusi tersebut.

Ia menambahkan, "Pembangunan Indonesia semakin hari semakin liberal, menjauh cita-cita bangsa. Kesenjangan antara yang kaya dan miskin semakin lebar."

"Ini jauh dari cita-cita bangsa," katanya.

(T.M041)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011