Surabaya (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta menjamin pengangkatan KSAD yang baru bebas intervensi dari pihak mana pun.

"Di lingkungan TNI-AD ada tujuh Letnan Jenderal. Semua memiliki peluang yang sama untuk menjadi pengganti saya," katanya usai membuka Pekan Olahraga TNI Angkatan Darat (Porad) VII di Surabaya, Kamis (9/6).

Terkait munculnya nama Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo yang juga ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, KSAD menegaskan tidak serta-merta peluang enam calon lainnya akan hilang.

"Dalam pengangkatan KSAD tidak ada ipar-iparan. Semua diangkat secara profesional," kata George yang mengakhiri kariernya di militer pada 30 Juni 2011 itu.

Kalau pun Pramono nanti terpilih sebagai KSAD, maka George meminta masyarakat untuk tidak melihatnya sebagai adik istri Presiden, Ani Yudhoyono, tetapi harus memandangnya sebagai prajurit TNI yang profesional.

"Dia itu mengawali kariernya di TNI mulai dari Letnan Dua. Dia sangat berpengalaman dalam berbagai medan penugasan sehingga harus dilihatnya secara profesional," katanya.

Ia mengemukakan bahwa ketujuh nama calon KSAD yang semuanya jenderal bintang tiga itu akan diseleksi secara ketat di internal lingkungan Mabes TNI-AD.

"Sampai sekarang memang belum ada seleksi, tapi secepatnya akan kami lakukan di internal TNI-AD," kata George menambahkan.

Dia berharap bahwa penggantinya kelak lebih baik lagi sehingga mampu membawa peningkatan atas kinerja prajurit matra darat tersebut.

Selama ini, nama Letjen Pramono Edhie Wibowo yang menjabat Panglima Komando Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad) menguat dalam pencalonan KSAD.

Pramono juga mendapatkan dukungan politis dari kalangan DPR selaku lembaga yang menyetujui pengangkatan KSAD atas usulan Presiden.

(T.M038) (ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011