London (ANTARA News) - Pengarang keturunan Serbia-Amerika Tea Obrecht, menggondol penghargaan Orange 2011 atas karya fiksinya dalam novelnya The Tigers Wife.

Wanita berusia 25 tahun itu, merupakan pengarang termuda yang menyabet kehormatan itu. Ia disanjung oleh para juri sebagai seorang "bakat baru yang menarik" atas "buku yang eksepsional".

Dibuat di Balkan, The Tigers Wife mengungkap kisah seorang dokter wanita muda yang menelusuri kehidupan kakeknya

Obrecht memperoleh hadiah tahunan sebesar 30 ribu Pound. Karya itu ditulis dalam bahasa Inggris.

Ia lahir di negara bekas pecahan Yugoslavia di tahun 1985 dan di besarkan di Belgrade. Obrecht hijrah ke AS pada tahun 1997.

Ia pernah masuk dalam 20 penulis teratas The New Yorkers dengan mengeluarkan 40 karya fiksi dan novel debutannya yang diluncurkan pada bulan Maret tahun ini.

"Kekuatan Obrecht dalam pengamatan dan pemahamannya tentang dunia sungguh mengagumkan," ujar penyiar Betanny Hughes yang menjadi pimpinan juri seperti dikutip dari BBC.

"Dengan penuh keterampilan menglah sejumlah karya dongeng magis, ia membawa kronik konflik tragedi Balkan yang sangat pilu dalam manis kegembiraan."

Unggulan lainnya  yakni kathleen Winter dengan Annabel, Grace Williams Says It Loud oleh Emma Henderson, Emma Donoghue's Room, Aminatta Forna's The Memory of Love dan Great House oleh Nicole Krauss.

Pengarang AS Barbara Kinglover memenangkan penghargaan itu tahun lalu untuk novel ketujuhnya, The Lacuna.

Pemenang sebelumnya dari penghargaan itu, yang telah berjalan sejak tahun 1996, termasuk Helen Dunmore, Zadie Smith dan Rose Tremain.
(yud)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011