Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, ditutup melemah dipicu antisipasi pelaku pasar terhadap rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Fed.

Rupiah sore ini ditutup melemah 47 poin atau 0,33 persen ke posisi Rp14.313 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.266 per dolar AS.

"Outlook dolar AS menguat seiring antisipasi pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve di tahun ini," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Tekanan harga lebih lanjut ke depannya memungkinkan bank sentral AS untuk bersikap hawkish guna menjaga kontrol terhadap perekonomian.

The Federal Reserve kelihatannya kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada pertengahan 2022.

Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia pada Senin (3/1) kemarin, mencapai 265 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 5 kasus sehingga totalnya mencapai 144.102 kasus.

Untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 112 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.530 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 166,1 juta orang dan vaksin dosis kedua 114,2 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.291 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.286 per dolar AS hingga Rp14.232 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa ditutup melemah ke posisi Rp14.310 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.270 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah melemah dipicu risiko volatilitas akibat "tapering" The Fed
Baca juga: Rupiah Selasa pagi melemah 25 poin
Baca juga: Rupiah dibuka menguat mengawali tahun 2022

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022