Bogor (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung pembatasan impor sapi asal Australia yang diberlakukan oleh pemerintah.

"Saya kira ini adalah peluang baik, mendorong kita untuk lebih banyak memproduksi sapi," kata JK saat ditemui usai menjadi pembicara dalam seminar nasional Days of Islamic Economic Revival, di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Menurut JK, pembatasan impor sapi Australia tidak akan mempengaruhi ketersediaan sapi di Indonesia. Karena ketersediaan sapi Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut dia berpendapat, tindakan pembatasan impor sapi Australia justru dapat meningkatkan produksi sapi Indonesia dan mendorong para peternak sapi untuk swasembada sapi.

"Tidak akan ada masalah, kita harus optimis. Ketersediaan sapi kita cukup, kita bisa swasembada sapi," kata JK.

JK optimis bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan sapi di masyarakat mengingat dulu Indonesia pernah mengekspor sapi.

"Kita harus optimis, dulu kita pernah mengekspor sapi kenapa sekarang tidak," kata Ketua Umum PMI Pusat tersebut.

Sementara itu, pembatasan impor sapi asal Australia tidak mempengaruhi aktivitas dan ketersediaan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak milik Pemerintah Kota Bogor.

"Hingga kini aktivitas pemotongan sapi di RPH Bubulak masih stabil. Karena sejak 2011 kita sudah mengambil kebijakan untuk menggunakan sapi lokal," kata Staf Pelaksana dan Juru Periksa RPH Bubulak, Setiawan. (KR-LR)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011