Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh menyatakan warga di empat kecamatan di daerah itu terisolasi akibat banjir.

"Banjir terparah saat ini terjadi di empat kecamatan. Akibatnya, arus transportasi lumpuh dan warga di sejumlah desa di daerah itu terisolasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Selasa.

Dia mengatakan warga di empat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Pante Bidari meliputi Desa Sah Raja dan Desa Sijudo, Kecamatan Pereulak meliputi Desa Cek Mbon, Kecamatan Ranto Peureulak meliputi Desa Seumanah Jaya, dan Kecamatan Bireum Bayeun meliputi Desa Bukit Seulumak.

"Akses penghubung ke desa-desa di empat kecamatan tersebut lumpuh total, sehingga masyarakat di daerah itu terpaksa mengarungi sungai sebagai jalur alternatif," kata Ashadi.

Ia mengatakan ketinggian banjir di wilayah tersebut berkisar 20 hingga 80 sentimeter. Banjir tidak hanya mengenangi permukiman penduduk, tetapi juga badan jalan.

Meskipun demikian, kata Ashadi, warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Namun, ada juga sebagian warga mengungsi ke tempat lebih tinggi, seperti rumah kerabat dan meunasah.

"Bantuan masa panik sudah disalurkan. Hingga saat ini, tim BPBD masih terus mendata masyarakat terdampak banjir. Kami juga mengingatkan masyarakat mewaspadai banjir susulan," kata dia.

Baca juga: Dua tahap bantuan Kemensos untuk korban banjir Aceh telah disalurkan
Baca juga: BPBD: Sebanyak 13.570 warga Aceh Timur terdampak banjir
Baca juga: BPBD: 12 kecamatan di Aceh Utara terendam banjir

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022