Medan (ANTARA News) - Kedatangan kelompok terbang (Kloter-red) pertama jemaah haji embarkasi Medan dari Arab Saudi terlambat sekitar delapan jam dari yang dijadwalkan seharusnya yaitu sekitar pukul 14.00 WIB karena gangguan teknis di Bandara King Abdul Aziz Jeddah Saudi Arabia. "Kedatangan terlambat delapan jam," kata Humas PT Angkasa Pura II Wasfan Wahyu Widodo di sela kedatangan kloter pertama yang berjumlah 454 orang jemaah haji asal Medan di Bandara Polonia, Senin malam. Kloter pertama tersebut dengan pesawat Boeing 747-300 nomor penerbangan GA 3101 mendarat tepat pukul 21.35 WIB di landasan pacu bandara Polonia Medan. Tampak hadir pejabat terkait antara lain Wakil Gubernur Sumatera Utara Rudolf Paredede dan staf pemerintah daerah setempat. Keterlambatan tersebut menurut Distrik Manager PT Garuda Indonesia Medan Yoma Mardiona karena problem klasik di bandara King Abdul Aziz pada pekan pertama fase pemulangan. Penerbangan ini mengalami perubahan jadwal (revise schedule) karena saat pemulangan bandara King Abdul Aziz sering mengalami "kemandekan" (tidak lancar) sehingga jadwal yang sudah diatur seringkali berubah, katanya. Yoma mengakui di bandara King Abdul Aziz maskapai Garuda Indonesia dan maskapai dari negara lainnya juga mengalami hal serupa dan biasanya lebih karena persoalan operasional misalnya saat maskapai tertentu dijadwalkan berangkat, tetapi kenyataan tidak bisa dan ini mengubah jadwal maskapai lainnya. Akibat keterlambatan semacam ini, sejumlah jemaah haji mengakui harus menginap semalaman di bandara King Abdul Aziz Jeddah. "Kami agak terlantar karena semua jemaah terpaksa menginap ala kadarnya di bandara King Abdul Aziz," kata salah seorang jemaah Rosmawati. Rosma mengusulkan mestinya saat diketahui terlambat, jemaah dikembalikan Madinatull Hujjaj (tempat transit jemaah Indonesai di Jeddah-red).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006