Jakarta (ANTARA News) - Delegasi dan peserta pertemuan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) Asia Timur makan malam bersama di Museum Fatahillah atau yang dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta, di Jakarta, Sabtu malam.

Jamuan makan malam ini digelar oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo selaku tuan rumah, untuk menyambut delegasi dan peserta WEF-EA. Makan malam ini adalah salah satu acara dalam rangkaian pertemuan WEF-EA yang diselenggarakan pada 12-13 Juni 2011 di Jakarta.

Acara makan malam ini dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan yang turut menyambut kedatangan delegasi dan peserta pertemuan WEF-EA.

Sebelum jamuan makan malam dimulai, delegasi dan peserta yang hadir disambut dengan tarian tradisional Betawi di halaman Museum Fatahillah. Sementara, jamuan makan malam bertempat di taman yang berada di bagian dalam gedung museum dan dimulai sekitar pukul 08.15 WIB.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dalam sambutannya mengucapkan selamat datang bagi delegasi dan peserta pertemuan WEF-EA. Tidak lupa, Fauzi Bowo juga memberikan penjelasan singkat tentang Museum Fatahillah.

Sementara itu, Indonesia adalah tuan rumah pertemuan WEF-EA yang digelar 12-13 Juni 2011 di Jakarta. Indonesia merupakan lokasi yang ideal untuk pertemuan sekaligus perayaan peringatan ke-20 WEF Asia Timur karena posisinya sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2011, perekonomian besar di kawasan Asia Timur, dan anggota G-20.

Lebih dari 500 pemimpin pemerintahan, bisnis, masyarakat sipil, dan akademisi akan hadir dalam pertemuan dengan tema "Merespon Globalisasi Baru".

Ketua Bersama WEF Asia Timur terdiri dari enam pemimpin perusahaan di Asia dan salah satunya adalah Dirut PT Pertamina, Karen Agustiawan.

Pertemuan WEF-EA ini akan dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu (12/6). Wakil Presiden Boediono juga dijadwalkan hadir pada Senin (13/6).

Sejumlah menteri yang juga hadir dalam pertemuan tersebut yakni Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan.

Pertemuan WEF-EA akan membahas empat masalah yaitu bagaimana mengelola gejolak global, memastikan penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan inklusif, memimpin adanya keberlanjutan, dan merumuskan norma-norma baru di Asia. (H017/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011