London (ANTARA News) - Pelatih Inggris, Sven Goran-Eriksson mengakui bahwa ia sangat terkejut terhadap pemberitaan tabloid yang menyengat dimana ia mengeluarkan komentar miring mengenai beberapa pemain senior, menurut agen pelatih asal Swedia itu. Eriksson mengatakan kepada reporter harian News of the World -- yang menyamar sebagai warga Arab yang kaya -- bahwa ia akan mundur dari jabatan pelatih jika Inggris merebut Piala Dunia, lalu akan mempersiapkan diri menjadi manajer Aston Villa sebagai bagian dari sebuah rencana untuk mengambil alih klub tersebut. Suratkabar tersebut menulis Eriksson menyebut Rio Ferdinand sebagai "pemalas", menggambarkan Wayne Rooney adalah pemain "temperamental" dan berasal dari "keluarga miskin" serta mengungkapkan bahwa David Beckham "sedikit frustrasi" bermain di Real Madrid. Ia juga berkomentar mengenai posisi Michael Owen di Newcastle United setelah striker timnas Inggris itu dibeli dengan harga 17 juta pound sterling dari Real Madrid. Eriksson menegaskan bahwa ia "tidak bermasalah" dengan para pemain bintangnya itu dan bersikukuh bahwa ia tidak mempermalukan mereka dengan komentarnya, namun asisten pelatih Tord Grip mengakui bahwa ekspos media itu sangat mengejutkan sang pelatih. "Ia telah melalui banyak hal tetapi itu adalah sesuatu yang spesial, karena itu benar-benar sebuah jebakan. Tetapi saya tahu Sven baik-baik saja dan ia sangat berkomitmen pada pekerjaannya," kata Grip, seperti dikutip AFP. "Berita itu adalah sebuah pukulan baginya. Itu (berita) tidak baik karena kemudian anda tidak jadi tidak bisa mempercayai semua orang dan anda juga akan sulit mempercayai tulisan mereka. Anda tidak pernah tahu apakah itu benar atau salah. Sungguh aneh mereka (reporter) melakukan hal seperti itu. Mereka telah merencanakannya berbulan-bulan," jelasnya. Menurut dia, Eriksson terkejut sedikit terkejut ketika ia menyadari bahwa itu adalah sebuah jebakan, namun ia kini baik-baik saja. "Ia telah berbicara dengan mereka (para pemain) dan ia sedikit tenang menghadapi media. Saat ini hal tersebut tidak menjadi masalah," tegas Grip. Dalam rekaman terdengar Eriksson juga berbicara mengenai peluang menerima pekerjaan yang lebih menguntungkan, meski ia masih terikat kontrak hingga 2008. Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) segera mengeluarkan pernyataan masih mendukung Eriksson, tetapi rekaman itu menimbulkan keresahan di antara beberapa anggota FA. Dua sumber senior di FA mengatakan bila komentar itu keluar setelah Piala Dunia, bukan sebelumnya, maka FA akan menunjukkan reaksi yang berbeda. Salah satu anggota Komite Internasional FA mengatakan kepada PA Sport, "jika anda menginginkan ketenaran dan kekayaan yang mengikuti sebuah pekerjaan, maka anda harus menerima tanggung jawab yang menyertainya. Ini bukan pertama kalinya (Eriksson terpeleset lidah), bukan?" "Hal yang paling tidak kami inginkan adalah munculnya keresahan di dalam skuad Inggris menjelang Piala Dunia dan mari berharap, dengan tindakan yang telah dilakukan, hal itu tidak menjadi kenyataan," kata sumber tersebut. Sumber lain mengatakan jika hal itu terjadi setelah Piala Dunia, bukan empat bulan sebelum Piala Dunia maka rekasi FA pasti berbeda. "Kami tidak ingin merusak persiapan Inggris untuk turnamen yang berpeluang kita menangi," sahutnya. Pengkhianatan kepercayaan Namun pernyataan Eriksson tersebut dikritik keras oleh mantan kapten timnas Terry Butcher. "Masalah itu bukan sekadar pembeberan mengenai kepercayaan diri pemain senior. Itu adalah pengkhinaatan terhadap sebuah kepercayaan," kata Butcher. "Ia mengatakan Beckham tidak bahagia di Madrid, dan Rio akan sangat kecewa atas apa yang ia (Eriksson) katakan mengenainya," lanjutnya. "Saya yakin itu akan sangat mempengaruhi hubungan antara dirinya dan anggota tim. Saat mereka berkumpul Maret nanti, mereka masih akan memikirkan Piala Dunia bersama, tetapi mungkin tidak seharmonis yang seharusnya," tutur Butcher. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006