Karakas (ANTARA News/AFP) - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, dilaporkan sembuh total pada Ahad pasca-pembedahan di Kuba dan diperkirakan akan pulang ke negaranya "dalam beberapa hari ke depan," kata para pejabat dari rombongan presiden itu.

Menteri Informasi Venezuela, Andres Izarra, yang mengeluarkan pengumuman itu tidak menyebutkan secara pasti berapa hari lagi Chavez akan berada di rumah sakit Kuba, di mana satu operasi dilakukan untuk mengeluarkan bisul bernanah di panggulnya yang dilakukan pada Jumat pagi.

Izarra, yang mengatakan ia akan "menenangkan rakyat Venezuela," menyatakan bahwa Chavez sehat dan para warga negara itu akan mendapat laporan terbaru mengenai kesehatannya.

Ia tidak menjelaskan lebih terinci.

Chavez sedang melakukan kunjungan resmi ke Kuba sejak Rabu.

Menurut Menteri Luar Negeri Venezuela, Nicolas Maduro, bisul bernanah ditemukan ketika dilakukan pemeriksaan medis terhadap Chavez "oleh satu tim dokter yang terpercaya."

Penemuan itu memicu presiden "memutuskan untuk segera menjalani satu prosedur pembedahan yang korektif," kata Maduro.

Pemimpin Venezuela berusia 56 tahun itu, di rumah sakit didampingi para stafnya, dokter dan sejumlah anggota keluarganya, kata para pejabat.

Setelah melakukan perundingan dengan para pejabat Kuba, Menteri Energi dan Minyak Venezuela Rafael Ramirez mengatakan Chavez merasa sehat setelah menjalani operasi itu dan dapat "mengikuti semua masalah yang dihadapi negara itu "saat ini.

Ramirez, yang mengaku dapat menjenguk Presiden Chavez pada Jumat, mengatakan bahwa operasi selalu membutuhkan satu periode istirahat. "Presiden Chavez dalam proses penyembuhan," ujarnya.

Terungkapnya masalah kesehatan baru Chavez itu menimbulkan reaksi-reaksi berbeda di Venezuela, di mana masyarakat hampir setiap hari melihat penampilan presidennya itu di televisi.

Para pendukung memenuhi jaringan-jaringan informasi sosial dengan pesan mengucapkan semoga lekas sembuh,  sementara para lawan politiknya tetap skeptis, menyebut pengumuman itu satu manuver politik lain yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat popularitas Chavez.

"Presiden harus memberikan laporan ke Majelis Nasional tentang kesehatannya untuk menghindari ketidak pastian," kata anggota parlemen oposisi, Maria Corina Machado, dalam pesan Twitternya.

Chavez dalam pernyataannya kepada rakyatnya, yang dibacakan Maduro pada Jumat lalu, mendesak rakyat Venezuela "terus mengkonsolidasikan Revolusi Bolivar" selama penyembuhannya.

"Saya dengan senang hati mengabdikan diri saya untuk melayani rakyat yang menderita," kata Maduro, mengutip pernyataan Chavez.

Bulan lalu, Chavez mengalami cedera lutut yang memaksa dia tidak bisa tampil pada acara-acara publik selama hampir sebulan.

Cedera itu juga memaksa dia menunda kunjungan ke Ekuador, Brazil dan Kuba.

Chavez pertama kali terpilih menjadi peresiden 6 Desember 1998, pada saat terjadi gelombang ketidak puasaan dengan dua partai tradisional yang menguasai negara itu selama 40 tahun.

Ia mengatakan, mulai merencanakan revolusinya dalam dua tahun berada di penjara karena memimpin satu kudeta militer yang gagal tahun 1992.

Dalam tahun-tahun belakangan ini, Chavez mengurangi hubugan militernya dengan Amerika Serikat dan meningkatkan pembelian senjata dari sumber-sumber alternatif, seperti Rusia, Belarus dan China.

Lahir dari orang tus berprofesi guru di kota Sabaneta di Venezuela barat daya 28 Juli 1954, Chavez belajar di Akademi Militer Venezuela di Karakas. Ia memiliki empat anak.
(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011