Surabaya (ANTARA News) - Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Jawa Timur (KONI Jatim), La Nyalla Mahmud Mattalitti, terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Pengprov PSSI) periode 2011-2015 dalam musyawarah provinsi luar biasa di Surabaya, Minggu.

La Nyalla Mattalitti terpilih setelah mendapatkan dukungan sebanyak 44 suara dari total 67 pengurus cabang (pengcab) dan klub yang memiliki hak suara, termasuk satu suara dari Pengprov PSSI Jatim.

Ia mengungguli satu calon lainnya, "Kentong" Sukarno Putra (Ketua Persenga Kabupaten Nganjuk) yang hanya mendapatkan dukungan 23 suara.

Sebelum tahap pemilihan, terdapat empat kandidat yang akan maju. Namun, dua calon, yakni Abu Bakar Assegaf (mantan manajer Persekabpas Pasuruan) dan Abdul Mudjib (mantan asisten manajer Persela Lamongan) menyatakan mundur dari pencalonan.

"Awalnya saya memang berkomitmen untuk terus maju dalam pencalonan, tetapi karena ada tokoh senior saya yang maju, saya memutuskan untuk mundur," kata Abu Bakar Assegaf.

Tokoh senior yang dimaksud Abu Bakar Assegaf tidak lain adalah La Nyalla Mahmud Mattalitti. Alasan yang tidak jauh beda juga disampaikan Abdul Mudjib.

Sebagai ketua umum terpilih, La Nyalla Mattalitti yang secara otomatis menjadi ketua tim formatur akan didampingi empat anggota untuk membentuk kepengurusan dalam waktu satu bulan.

Empat anggota formatur adalah Sumaryoto (anggota Komite Normalisasi), Ahmad Riyadh (pengurus PSSI Jatim demisioner), Cholid Goromah (Pengcab PSSI Surabaya), dan Edy Tetuko (Ketua Perseta Tulungagung).

"Saya berterima kasih atas amanah dan dukungan untuk memimpin Pengprov PSSI Jatim. Saya siap memperbaiki sepak bola Jatim agar lebih baik dari sebelumnya," kata La Nyalla usai pemilihan.

Ia juga menyatakan, tidak akan berlama-lama menyusun kepengurusan PSSI Jatim periode 2011-2015. "Mudah-mudahan dalam waktu satu minggu sudah selesai," ujarnya.

Sementara itu, Kentong Sukarno Putra menyatakan bahwa proses pemilihan ketua PSSI Jatim berjalan sangat demokratis dan sesuai prosedur sehingga semua pihak harus menghormati keputusan musyawarah provinsi luar biasa (musprovlub).

"Saya tidak kecewa kalah karena prosesnya sudah sangat demokratis. Saya juga siap mendukung program kerja ketua terpilih," katanya.

Anggota Komite Normalisasi, Sumaryoto, berharap bahwa kelancaran pelaksanaan musprovlub PSSI Jatim bisa menular pada Kongres PSSI di Solo yang dijadwalkan berlangsung 9 Juli 2011.

"Musprovlub berjalan demokratis dan mudah-mudahan dari Surabaya ini bisa membawa kebangkitan sepak bola Indonesia pada kongres di Solo," ujarnya saat menutup acara tersebut.
(T.D010/T009)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011