Denpasar (ANTARA News) - Berbagai jenis lomba keterampilan mengawali kegiatan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 dan menjadi pusat perhatian pengunjung taman budaya Art Center Jalan Nusa Indah, Denpasar.

"Lomba yang berlangsung hari ini adalah lomba tentang ketrampilan. Pemenangnya juga diumumkan hari ini pula, karena langsung penilaian oleh juri," ungkap Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng, Minggu.

Lomba merangkai bunga dan janur, makanan dan busana itu mengawali kegiatan PKB yang dipusatkan di lantai dasar Ksirarnawa, Art Centre.

Para pengunjung taman budaya itu pun terlihat memadati lokasi tersebut.

Tak hanya itu, yang menjadi perhatian banyak pengunjung yakni istri gubernur Bali Made Mangku Pastika, ibu Ayu Pastika juga turut hadir dan menyaksikan hasil karya para peserta lomba.

Lomba yang khusus diikuti oleh kaum wanita tersebut seperti lomba membuat tamiang kuningan yang diikuti oleh 25 peserta dari kota dan kabupaten se-Bali dengan masing-masing empat peserta.

Selain itu, ada juga lomba membuat sampian penjor Galungan yang juga diikuti 25 peserta dari berbagai kota dan kabupaten Bali. Namun lomba yang satu ini khusus diikuti oleh remaja berumur 18 hingga 25 tahun.

"Lomba membuat jajan pasung juga diikuti oleh peserta yang umurnya maksimal 18 tahun, dan total pesertanya ada 25 orang," kata Teneng.

Selain itu juga ajang membuat jajan blebes atau jajan untuk mantenin padi di sawah tak ketinggalan untuk dilombakan kepada 24 peserta.

"Yang paling menarik ini lomba masak serba ikan, karena yang dinilai bukan hanya rasa dan resep, tapi juga bagaimana peserta menampilkan kreasi penyajian yang penuh hiasan unik," ujarnya.

Salah satu kelompok peserta lomba membuat penjor dengan nomor urut 9, Arsaningsih (19) dan I gusti ayu ari utami (21) misalnya, mereka mengaku senang bisa berkesempatan untuk mengikuti lomba tersebut.

Menurutnya, selain hobi membuat penjor, mereka mengaku ingin terus melestarikan budaya Bali.

"Saya hobi membuat penjor sejak belajar membuatnya saat umur 17 tahun, itu pun nenek saya yang mengajarkan. Selain itu, saya ingin terus melestarikan budaya Bali," ungkap Arsaningsih.(*)
(T.KR-PWD/A041)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011