Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan menyatakan bahwa lima proyek infrastruktur dengan skema kerja sama pemerintah dan swasta (PPP) akan jalan pada 2011.

"Intinya ada lima proyek kerja sama pemerintah swasta (KPS) akan jalan tahun ini," kata Gita Wirjawan usai berbicara dalam World Economic Forum East Asia di Jakarta, Minggu.

Gita Wirjawan menyebutkan, lima proyek dimaksud adalah proyek PLTU 2x100 MW di Jawa Tengah dengan nilai investasi 2,5 hingga tiga miliar dolar AS.

Proyek lainnya adalah proyek air bersih Umbulan di Jawa Tengah yang diminati sembilan calon investor. Proyek lainnya adalah kereta api Manggarai - Bandara Soekarno-Hatta di Banten.

"Proyek ini sudah lama direncanakan sekarang tinggal pembicaraan lebih lanjut antara Bappenas dan Kemenkeu," katanya.

Dua proyek infrastruktur lainnya adalah terminal "cruise" di Karangasem Bali. Terminal ini diminati oleh para investor dari Jepang dan Australia karena mereka menginginkan terminal di wilayah timur.

Proyek kelima adalah terkait Bandara Kualanamu di Sumatera Utara.

"Saat ini sudah lebih baik, kalau dulu proyek KPS hanya wacana, saat ini sudah lebih baik," katanya.

Ia mengharapkan, proyek-proyek tersebut dapat mulai dilaksanakan tahun ini juga.

"Kalau itu berjalan dengan baik maka yang lain akan menyusul apalagi UU tentang Pengadaan Lahan segera terealisasi," katanya.

Gita menyebutkan, skema PPP diperlukan karena kemampuan APBN terbatas. Kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur mencapai 160 miliar dolar AS sementara kemampuan pemerintah hanya 60 miliar dolar AS.

Namun menurut Gita, dana sebenarnya bukan masalah dalam pembiayaan infrastruktur, karena yang terpenting adalah kemasan dalam skema PPP.

Sementara itu mengenai rencana investasi dan perluasan usaha, Gita mengatakan, sejumlah pabrik merencanakan perluasan atau membangun pabrik baru seperti Unilever, Nestle, P and G, dan Lotte, serta sejumlah perusahaan otomotif.(*)
(T.A039/A011) 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011