Dipo yang berangkat Senin bersama rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jenewa dan Tokyo mengaku sangat gembira karena ia bermaksud menyumbang satu juta yen untuk anak-anak yang terkena dampak Tsunami di Jepang Maret 2011.
"Sedangkan satu juta yen lagi akan disumbangkan sebagai beasiswa untuk anak-anak sekolah, utamanya di Aceh, yang memerlukannya," katanya.
Dipo yang akan berada di Tokyo dan Sendai pada 16-18 Juni 2011 berharap agar lukisannya disumbangkan oleh perusahaan dan dirinya sebagai pelukis pada pihak Walikota atau Rektor Tohoku University di Sendai, Jepang.
Dipo merasa perlu membalas budi ke bangsa Jepang karena pada tahun 1977 ketika ia melakukan tugas akhirnya meraih S-1 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pasti Alam, Universitas Indonesia, ia sempat riset selama dua minggu di Tohoku University, Sendai.
"Kalau riset itu dilakukan di laboratorium kimia di Lemigas atau tempat lainnya di Indonesia, diperkirakan riset tersebut bisa memerlukan waktu 1,5 sampai dua tahun," katanya.
Ketika terjadi tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004, Dipo tiba di hari ke-empat dan menyaksikan bantuan Jepang tiba dengan cepat.
"Kini, walau sedikit, paling tidak saya menunjukkan juga simpati saya melalui karya lukisan, dan sedikit menyumbang kepada korban tsunami yang memerlukan di Jepang. Semoga itu dapat diterima baik sebagai bagian persahabatan bangsa Jepang dan Indonesia," demikian Dipo Alam.
(A017/B/A011)
(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011