Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu masih membuka peluang sebesar-besarnya kepada warga masyarakat di daerah itu yang berminat mengikuti magang di Jepang.

"Yang sudah mendaftar sampai sekarang baru 150 orang, kami masih memberikan kesempatan kepada warga yang ingin magang di negeri Sakura," kata Kepala Balai Latihan Kerja Provinsi Bengkulu Mustakim Siagian di Mukomuko, Selasa.

Hal ini disampaikan oleh Mustakin usai acara pembukaan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja Kabupaten Mukomuko yang diikuti oleh 48 peserta yang terdiri dari pemuda dan sekretaris desa.

Hadir dalam acara itu Wakil Bupati Mukomuko Choirul Huda, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diwikili Anggota Komisi III Antonio Dale, Kepala Kejaksaan Negeri Mukomuko Amran Lakoni, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Mukomuko Badri Rusli, serta pimpinan satuan kerja perangkat daerah.

Siagian mengatakan, program magang ke Jepang sudah di mulai sejak Tahun 2005 dengan jumlah peserta 97 orang, Tahun 2006 sebanyak 95 orang, Tahun 2007 93 orang, 2008 sebanyak 95 orang, 2009 85 orang, dan 2011 berangkat pada 2011 sebanyak 112 orang.

"Peserta magang tahun ini jumlahnya belum tahu karena BLK masih memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada warga masyarakat di daerah ini," urainya.

Ia menjelaskan, untuk mencari peserta magang ke Jepang sebanyak-banyak, BLK berkoordinasi dengan BLK yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

"Sekitar lima UPTD BLK yang induknya di Bengkulu yang berada di kabupaten, tetapi di Mukomuko BLK tersendiri dan dikelola oleh pemerintah setempat melalui dinas terkait," ujarnya.

Sementara peserta dari daerah ini yang sudah mengikuti magang di Jepang saat ini sudah ada yang dapat kerja, membuka lapangan kerja, dan belum bekerja.

Ia menerangkan, potensi usaha di Kabupaten Mukomuko sangat besar seperti tersedia pabrik kelapa sawit yang bisa menampung jumlah tenaga kerja dalam jumlah banyak, dengan ketersediaan itu BLK bisa menjadi modal bagi warga untuk menambahkan pengetahun dan keterampilan.

Sementar Wakil Bupati Mukomuko Choirul Huda mengatakan, bahwwa daerah ini memiliki sumber daya alam yang cukup besar tetapi kenapa selama ini warga belum juga maju.

Wabup yakin, bila sesuatu itu bisa dilakukan dengan serius maka potensi kekayaan alam di daerah ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

"Melalui pelatihan di BLK ini peserta akan mendapat pengetahuan dan keterampilan bagaimana untuk menggali dan memanfaatkan potensi yang besar di daerah ini," urainya.

Ia berharap peserta yang mengikuti pelatihan dan keterampilan di BLK jangan hanya berpikir dan tendensi untuk mencari kerja tetapi yang lebih utama mampu memberdayakan kemampuan sendiri untuk membuka lapangan pekerjaan.

"Karena keahlian dan kemampuan itu sangat mahal harganya," katanya.

(KR-FTO/B012)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011