Jakarta (ANTARA) - Para ilmuwan berhasil mendeteksi kekuatan medan magnet koheren yang akurat di awan molekuler yang merupakan wilayah di medium antarbintang yang tampak siap untuk membentuk bintang dengan menggunakan Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (FAST).

Seperti dilansir Xinhua, Jumat (7/1), dengan memanfaatkan Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope yang juga dijuluki sebagai "Mata Langit China", para ilmuwan menggunakan teknik HI Narrow Self Absorption (HINSA) dan berhasil mendeteksi dengan jelas efek Zeeman, pemisahan garis spektral menjadi beberapa komponen frekuensi dengan adanya medan magnet.

Itu merupakan satu-satunya penyelidikan langsung kekuatan medan magnet antarbintang.

Hasilnya menunjukkan bahwa awan tersebut mencapai keadaan superkritis, suatu titik kritis ketika awan runtuh menjadi bintang, terjadi lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya berdasarkan model standar.

Studi tersebut diterbitkan di Nature pada Kamis (6/1).
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2022