Denpasar (ANTARA News) - Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Bali menipis saat memasuki musim liburan sekolah 2011.

"Meski jumlah persediaan darah rutin tidak terlalu banyak, namun kami masih bisa memenuhi kebutuhan darah," kata Kepala UTD PMI Bali Prof Sudewa di Denpasar, Kamis.

Dia menjelaskan, menipisnya persediaan darah tidak sampai mengganggu pemenuhan kebutuhan darah bagi pasien yang membutuhkannya di berbagai rumah sakit yang ada di Pulau Dewata.

"Karena kami terus melaksanakan kegiatan donor darah untuk selalu menambahkan persediaan darah," ujarnya menandaskan.

Sudewa mengatakan, selama musim liburan dan menjelang hari raya, dalam satu hari kegiatan donor darah selalu dilakukan minimal dua kali di tempat yang berbeda.

"Kebutuhan darah di Pulau Dewata cukup tinggi, kami harus memenuhi sekitar 100-120 kantong darah untuk seluruh pasien rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta," katanya.

Berdasarkan keterangan dari petugas UTD PMI Bali, stok rutin yang tersedia saat ini adalah 15 kantong darah golongan A, 12 kantong golongan darah B, lima kantong golongan O dan tiga kantong darah AB.

Jumlah tersebut tergolong cukup sedikit, karena banyaknya permintaan dari pasien. Untuk memenuhi kebutuhan itu, anggota keluarga pasien pun menjadi pendonor darah.

Hal itu selain untuk memenuhi kebutuhan, namun juga bisa mendidik anggota keluarga pasien tersebut mau menjadi seorang pendonor darah yang aktif.

Meski stok darah cukup kurang, akan tetapi pihak UTD PMI Bali masih selalu mampu menyiapkan persediaan untuk kebutuhan yang sifatnya mendesak.

UTD PMI menyiapkan 15 kantong darah untuk setiap golongan darah. Persediaan tersebut hanya bisa digunakan bagi pasien yang benar-benar membutuhkan, seperti untuk kasus kecelakaan berat.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011