Palembang, (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, mengingatkan kepada pemerintah pusat dan daerah agar tidak lagi mengeluarkan kebijakan yang dapat mengakibatkan kerusakanan lingkungan. Untuk mencegah keluarnya kebijakan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, Walhi akan melakukan advokasi atas kebijakan tersebut, kata Direktur Walhi Sumsel, Sri Lestari di Palembang, Rabu (18/1). Menurut dia, salah satu contoh kebijakan yang menjadi perhatian pihaknya sekarang ini, adalah proyek satu juta hektare lahan gambut di Sumsel yang dialih fungsikan menjadi lahan hutan tanaman industri. Proyek tersebut dinilai dapat menyebabkan terjadinya kerusakan linkungan, karena lahan gambut seharusnya dipertahankan, katanya. Selain mencegah timbulnya kebijakan pemerintah yang dapat mengakibatkan keryusakan lingkungan, Walhi juga meminta pemerintah pusat dan daerah serius dalam melakukan program rehabilitasi lahan hutan gundul akibat praktek penebangan liar (Ilegal logging). Rehabilitasi lahan yang dilakukan pemerintah selama ini tampaknya kurang serius, terbukti hingga kini masih banyak lahan hutan kritis dan pada musim penghujan mengakibatkan sejumlah daerah mengalami banjir. Melalui upaya rehabilitasi lahan hutan yang gundul, diharapkan kedepan masyarakat tidak perlu lagi cemas akan terjadi bencana banjir dan longsor ketika memasuki musim penghujan, ujarnya. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Palembang, Drs.Suyatim beberap waktu lalu mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca pada Januari 2006 ini memasuki puncak musim penghujan dengan frekuensi curah hujan berkisar 200-250 mm. Memasuki puncak musim penghujan ini masyarakat diimbau agar melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mencegah timbulnya bencana banjir dan tanah longsor. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir atau genangan air hujan diingatkan untuk membersihkan saluran air dan sungai dari sampah. Begitu juga bagi masyarakat yang berada di kawasan berbukit, untuk memperkuat struktur tanah di sekitar tempat tinggalnya dan menanam pohon pelindung. Dengan upaya tersebut diharapkan musim penghujan tahun ini tidak menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor yang dapat menelan korban jiwa dan harta benda, kalaupun bencana itu tidak dapat dihindari minimal bisa meminimalisir kerugian dan korban jiwa, tambahnya.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006