Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis ditutup tertekan searah dengan bursa-bursa regional yang berada dalam area negatif.

IHSG ditutup turun 53,78 poin atau 1,42 persen ke posisi 3.740,47. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 10,25 poin atau 1,52 persen ke posisi 661,91 poin.

Perdagangan saham berjalan cukup ramai terjadi transaksi frekuensi mencapai 92.401 kali, pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 4,841 miliar lembar saham dengan total nilai Rp3,713 triliun.

Sementara saham yang tertekan mendominasi perdagangan hari ini sebanyak 234 saham, sementara hanya 33 saham naik, dan 59 saham tidak bergerak harganya.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, sentimen negatif dari kondisi makro ekonomi global yang dinilai memburuk menjadi pendorong turunnya bursa saham regional.

Ia menambahkan, kondisi tersebut juga menyeret turun harga komoditas sehingga saham pertambangan menjadi salah satu sektor saham yang paling tertekan pada perdagangan hari ini.

Ia memprediksi, tekanan terhadap indeks masih akan dapat berlanjut pada perdagangan besok, Jumat (17/6) dipicu data ekonomi dunia yang belum menunjukkan tanda positif.

"Faktor eksternal serta minimnya sentimen positif dari dalam negeri masih akan membayangi pergerakan IHSG," kata dia.

Ia memperkirakan, indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance (batas bawah-batas atas) di level 3.705-3.775 poin.

Sementara, Bursa Regional seperti Indeks Hang Seng masih melemah 930,66 poin (1,75 persen) ke level 21.953,11, Indeks Nikkei-225 turun 163,04 poin (1,70 persen) ke level 9.411,28, dan Indeks Straits Times melemah 34,69 poin (1,14 persen) ke level 3.020,13.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011