Sangatta, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Penggunaan Air Susu Ibu (ASI) oleh ibu-ibu di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) sangat membanggakan dan menggembirakan. 

"Sebagai Pemerintah, saya sangat bangga, sebab, ternyata hanya 6,39 persen, balita yang tidak menyusu langsung dengan ibunya," kata Bupati Kutai Timur, Isran Noor, di Kutai Timur, Sabtu

Menurut Isran Noor, "Meningkatnya jumlah ibu yang menyusui Balitanya, tidak lain karena kesadaran kaum ibu semakin meningkat dimana kesemua itu merupakan dampak membaiknya pendidikan kaum ibu," kata Isran

Dikatakan, berdasarkan data dari Kantor Permberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPP-KB) Kutai Timur, bahwa 7,63 persen, memberikan ASI kurang dari 5 bulan

Kemudian 19,95 persen antara 6-11 bulan, antara 12-17 bulan sebanyak 40,22 persen sebanyak 10,73 persen selama 18-23 bulan, dan 21,47 persen lebih dari 2 tahun.

"Pada tahun 2005 terdapat 8,62 balita yang masuk kategori gizi buruk. Asupan gizi yang cukup akan menjamin kesehatan balita di masa pertumbuhannya, dimana masa balita adalah masa keemasan pertumbuhan seseorang," ujarnya lagi.

Oleh karena itulah Pemkab Kutai Timur, memperhatikan serius terhadap gizi Balita dengan menggelontorkan program penyehatan Balita.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011