"Ini adalah upaya kita dalam menjamin ketersediaan listrik untuk kepentingan masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di antara pulau terluar di pesisisr Riau," kata Kepala PLN Cabang Dumai, Rasyid Naja, di Dumai, Minggu.
Rencana pembangunan jaringan listrik interkoneksi bawah laut merupakan program yang telah terencana sejak lama demi kepuasan pelanggan PLN, kata Rasyid.
PLN Cabang Dumai yang juga membawahi wilayah di pesir Riau meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, Bangkalis dan sebagian Kabupaten Rokan Hilir serta Kota Dumai menurut Rasyid, terus berbenah dan akan berupaya semaksimal mungkin memuaskan pelanggan.
"Kita harapkan, dengan menginterkoneksikan listrik PLN di pulau-pulau terluar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat tempatan," ujarnya.
Tahun ini, kata Rasyid, kabel bawah laut dari Dumai menuju Kecamatan Rupat, Bengkalis, sepanjang enam kilometer akan dibangun.
"Rencana itu saat ini masih dalam proses tender. Kita menargetkan pengerjaannya akan tuntas akhir tahun ini dan pada tahun 2012 diharapkan aliran listrik di Pulau Rupat sudah tersambung dengan sistem interkoneksi," katanya.
Sebagian Pulau Rupat saat ini masih dilayani listrik dengan sistem pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
"Ada lima PLTD di sana yang menyuplay listrik kesejumlah pemukiman warga. Kondisinya sudah maksimal, namun masih belum terkoneksi dengan sistem pembangkit Sumatra," jelasnya.
Nantinya, kata Rasyid, dengan adanya kabel bawah laut dan beroperasinya sistem interkoneksi, diyakini akan mampu memberikan kontribusi listrik lebih maksimal, karena apabila terjadi gangguan pada PLTD, maka aliran listrik dapat secara otomatis dialihkan kesistem Sumatra.
Jaringan listrik meliputi kabel dan perangkat pembangkit lainnya akan dipasang di sepanjang Sungai Pakning menuju daratan Sumatera dan Pulau Bengkalis.
"Panjangnya sekitar sembilan kilometer. Jaringan nantinya akan disambungkan ke Gardu Induk yang juga akan baru dibangun pada tahun ini," kata Rasyid.
(T.KR-FZR/M019)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011
