Baku (ANTARA News) - Polisi di ibu kota Azerbaijan, Baku, mengatakan pihaknya menangkap 23 penentang, yang berpartisipasi dalam aksi protes yang gagal pada Minggu.

"Sebanyak 23 dari sekitar 80 pengunjuk rasa ditangkap karena melanggar peraturan berkumpul, tidak mematuhi permintaan resmi petugas polisi dan perilaku tidak tertib," kata polisi.

Keputusan untuk mengadakan unjuk rasa dilakukan pada 27 dan kemudian penentangan ditujukan kepada pemerintah kota.

Pihak berwenang Baku menyarankan permukiman Bibi Heybat, sebagai tempat untuk berlangsungnya protes, namun Majelis Umum, yang terdiri dari sejumlah partai oposisi, memutuskan untuk menggelar konvoi pada 19 Juni di alun-alun di depan bioskop Narimanov.

"Aksi massa tidak sah akan sangat ditekan oleh polisi, yang merupakan penjamin keamanan dan ketertiban masyarakat, pada saat melanggar hak konstitusional warga negara," kata pejabat Kementerian Azerbaijan Ihsan Zahidov seperti dikutip oleh laman Azerbaijan news.az.

"Jika Majelis Umum menetapkan aksi unjuk rasa pada 19 Juni dikenakan sanksi oleh Kantor Walikota Baku dan digelar di satu tempat yang diizinkan untuk itu, polisi akan memberikan jaminan keamanan kepada peserta reli," kata Zahidov.

Polisi tiba satu jam sebelum awal protes dan memblokir alun-alun sehingga mencegah aksi unjuk rasa itu terjadi.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011