Hongkong (ANTARA News) - Ribuan anak muda dikerahkan, Jumat, untuk melaporkan berbagai kasus pelanggaran hak cipta Internet kepada para petugas bea dan cukai. Departemen Bea dan Cukai Hongkong telah memulai program latihan pada beberapa kelompok pemuda untuk menggunakan web page guna melaporkan kegiatan pertukaran file secara ilegal dengan memanfaatkan teknologi BitTorrent. Sekitar 200.000 anak muda diharapkan akan direkrut dalam kampanye tersebut yang juga bertujuan meningkatkan kesadaran tentang masalah pembajakan di Internet, kata seorang jurubicara departemen itu, sebagaimana dikutip DPA. Berdasarkan program itu, para pemuda akan diberikan daftar hitam situs web yang dicurigai untuk memantau dan meminta laporan adanya aktivitas penarikan (download) ilegal yang mereka temukan melalui web page bea dan cukai. Seorang pria pengangguran Hongkong tahun lalu diganjar hukuman penjara karena meng-upload tiga film Hollywood ke Internet dengan menggunakan BitTorrent. Vonis tersebut diyakini sebagai kasus pertama dalam perkara pembajakan film melalui Internet. BitTorrent adalah teknologi yang akan memungkinkan pengunduhan (upload) secara cepat file-file video dan dianggap legal jika teknologi itu tidak dimanfaatkan untuk mendistribuasikan film-film atau berbagai acara yang dilindungi hak cipta. Para petugas bea dan cukai mendeteksi hampir 10.000 kasus pelanggaran hak cipta di kota berpenduduk 6,8 juta orang itu pada tahun lalu. Dengan kasus sebanyak itu, berarti terjadi kenaikan sebanyak 12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006