Jayapura (ANTARA News) - Oknum aparat keamanan, Jumat pukul 10.00 WIT kemarin, menembak tiga warga sipil di Waghete, Distrik Paniai Barat, Kabupaten Paniai, Papua, seorang diantaranya tewas dan dua lainnya menderita luka serius, sementara situasi di lokasi kejadian memanas. Wartawan ANTARA, Jumat, melaporkan, ketiga warga yang terkena timah panas yaitu Yulike Kotoki, Moses Douw dan Petrus Pekey. Yulieke Kotoki tertembak dibagian paha kanan, Moses Douw terkena di bagian bahu hingga akhirnya tewas di RSUD Enarotali ibukota Kabupaten Paniai, sedangkan korban Petrus Pekey tertembak dibagian bahu kiri. Dua korban yang mengalami luka kini menjalani perawatan intensif di RSUD setempat. Jenazah korban Moses Douw dibawa keluarganya dan diterima Perwira Penghubung Kodam XVII Trikora di Enarotali, Mayor Ahmad Kobagu di Enarotali dan sampai berita ini diturunkan belum dimakamkan. Keluarga korban berjalan kaki sekitar 20 kilometer untuk melakukan aksi protes kepada aparat keamanan di Enarotali dan meminta pejabat keamanan di Papua turun mendengarkan aspirasi masyarakat. Situasi keamanan di Paniai masih berjalan aman dan kondusif, walaupun memanas. Peristiwa tersebut berawal ketika sejumlah warga secara swadaya membuat jembatan yang rusak di ruas jalan trans Irian Nabire ke Enarotali di Waghete. Para pekerja meminta dana sukarela dari pengemudi kendaraan yang melintasi jalan tersebut, tetapi terjadi kesalahpahaman antara pekerja dengan aparat keamanan yang melintasi jalan tersebut sehingga terjadi perang mulut yang menyebabkan aparat itu melepaskan tembakan ke arah para pekerja dan mengenai tiga orang dimaksud. Para pelaku diduga berasal dari Tim Khusus (Timsus) Yonif 753 Nabire, namun masih terus diselidiki aparat yang bertanggungjawab.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006