Bandarlampung (ANTARA News) - Taiwan merupakan negara tujuan terbesar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Provinsi Lampung pada triwulan I 2011 sebanyak 1.206 atau 44,5 persen dari total sekitar 2.781 orang lebih.

"Singapura dan Malaysia merupakan negara berikutnya TKI Lampung masing-masing sebanyak 496 orang atau 17,80 persen dan 356 orang 12,80 persen," kata Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Bandarlampung, I Made Subaga Wirya, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, tingginya kebutuhan terhadap lapangan pekerjaan mendorong peningkatan arus tenaga kerja ke luar negeri.

Menurutnya, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Kependudukan dan Transmigrasi Provinsi Lampung menunjukkan bahwa hingga triwulan I 2011, TKI asal Lampung sebanyak 2.781 orang.

Hingga akhir tahun 2011, jumlah TKI diperkirakan melampui jumlah TKI tahun 2000 yang mencapai 5.600 orang lebih.

TKI Lampung berdasarkan data sebagian besar berasal dari Kabupaten Lampung Timur yang mencapai 1.130 orang disusul Lampung Selatan mencapai 486 orang.

Rincian negara tujuan TKI asal Lampung sebanyak 2.781 orang yakni Malaysia 356 orang, Singapura (495), Hongkong (308), Saudi Arabia (250), Taiwan (1.206).

Kemudian, Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 63 orang, Brunei (34) dan lainnya (69).

Sementara jumlah TKI asal 14 kabupaten/kota di Lampung yakni Bandarlampung 99 orang, Pesawaran (117), Metro (25), Pringsewu (69), Tanggamus (141), Lampung Barat (84).

Selanjutnya, Lampung Selatan (486), Lampung Timur (1.130), Lampung Utara (113), Lampung Tengah (353), Waykanan (16), Tulangbawang Barat (99), Tulangbawang (19) dan Mesuji (30).

Sementara, jumlah penduduk usia kerja 15 tahun ke atas di Lampung triwulan I 2011 mencapai 5,41 juta jiwa atau mengalami penurunan sebesar 0,24 persen dibandingkan Februari 2010.

Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Bandarlampung itu mengatakan, dari jumlah itu, penduduk yang bekerja mencapai 3,65 juta jiwa (67,41 persen) dan pengangguran 201,5 juta jiwa (3,73 persen).

"Sedang bukan angkatan kerja yang masih sekolah dan ibu rumah tangga mencapai 1,56 juta jiwa," kata dia.

Ia menambahkan, apabila dibandingkan Februari 2010, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan sebesar 3,27 persen, sedang jumlah pengangguran dan bukan angkatan kerja turun masing-masing sebesar 9,84 persen dan 6,40 persen. (A054/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011