Helsinki (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyampaikan rasa terima kasih atas peranan pemerintah Finlandia sehingga proses perdamaian di Aceh berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan semula. "Memang kami merasa surprise, masalah Aceh bisa selesai lebih cepat," ujar Jusuf Kalla dalam jumpa pers bersama PM Finlandia Matti Vanhanen di Kantor PM Finlandia di Helsinki, Jumat. Menurut Wapres, yang dilakukan untuk Aceh saat ini ialah agar semuanya kembali pada kehidupan normal, menuju proses integrasi. Naskah Perjanjian Damai antara pemerintah RI dan GAM ditandatangani 15 Agustus 2005 berkat inisiatif mantan Presiden Finlandia, Marti Ahtisaari, melalui institusi yang dibentuknya, yakni Inisiatif Manajemen Krisis (Crisis Management Initiative) yang menggantikan prakarsa damai yang difasilitasi oleh sebuah NGO Swiss, Henry Dunant Centre (HDC). Proses damai yang difasilitasi HDC terhenti Mei 2003 setelah tahun 2000 berhasil mencapai Kesepakatan Penghentian Permusuhan (Cessation of Hostilites). Penandatangan MoU damai antara wakil-wakil pemerintah RI dan GAM menandai berakhirnya pertumpahan darah hampir sepanjang 30 tahun di wilayah Nanggroe Aceh Darusssalam yang menelan sekitar 10.000 korban jiwa. Menjawab pertanyaan, Jusuf Kalla menyatakan bahwa pada prinsipnya tidak ada lagi perbedaan pandangan antara RI dan GAM, karena kedua pihak bernaung di bawah payung yang sama yakni Kesepakatan Damai yang telah ditandatangani. Wapres menjawab pertanyaan lainnya mengemukakan bahwa pemerintah RI akan memberikan otonomi seluas mungkin bagi Aceh, tentunya sejauh masih tetap dalam kerangka NKRI. Sementara itu, PM Finlandia menyatakan bahwa negaranya akan tetap memberikan komitmennya dalam penyelesaian masalah Aceh. Ia juga mengungkapkan kegembiraan karena tahap-tahap menuju proses perdamaian menyeluruh yang dituangkan dalam butir-butir naskah Perjanjian Damai 15 Agustus 2005, antara lain mengenai penyerahan senjata (decommisioning armaments) oleh pihak GAM, berjalan lancar. Negara-negara anggota UE termasuk Finlandia bersama ASEAN mendukung pembentukan Misi Monitoring Aceh (AMM) yang sudah bekerja sejak pertengahan September lalu guna mengawasi proses perdamaian seperti yang tertuang dalam pasal-pasal Kesepakatan Damai. Berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, mandat AMM yang berakhir Desember 2005 diperpanjang untuk tiga bulan lagi, walaupun jumlah personilnya (226 orang) yang terdiri dari anggota militer tanpa senjata dari negara-negara UE yakni dari Norwegia dan Swiss serta dari negara-negara anggota ASEAN dikurangi. PM Vanhannen juga berjanji untuk terus meningkakan bantuan bilateral negara itu bagi rehabilitasi wilayah Nanggroe Aceh Darussalam pasca bencana Tsunami. Pada lawatan hari kedua di Finlandia, Sabtu, Wapres akan mengunjungi gedung bersejarah tempat ditandatanganinya naskah Kesepakatan Damai antara wakil-wakil pemerintah RI dan GAM di gedung Konigstedt Manor sekitar 30 Km di luar kota Helsinki. Sejauh ini belum dikonfirmasi mengenai tokoh-tokoh GAM yang akan hadir dalam acara "nostalgia" tersebut, namun menurut sebuah sumber, tokoh HAM Hasan Tiro yang bermukim di Swedia tidak hadir karena alasan sakit. Dua mantan tokoh GAM lainnya, Tengku Lampoh dan Yusuf Irwandi sudah bergabung dengan rombongan Wapres sejak keberangkatan dari Jakarta. Jusuf Kalla berada di Helsinki dalam rangkaian lawatannya ke Finlandia, Belgia, dan Jepang dengan misi utama mempromosikan hubungan dagang dan investasi ke negara-negara yang dikunjungi. Ikut bersama Wapres antara lain Menlu Hassan Wirayuda, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menkominfo Sofyan Jalil.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006