Jakarta (ANTARA News) - Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsyad Sanusi mengakui adanya pertemuan antara Dewi Yasin Limpo dan Mashuri Hasan di apartemen Arsyad yang terletak di Kemayoran.

Hal tersebut disampaikan oleh Arsyad dalam sesi pemberian keterangan di hadapan Panitia Kerja (Panja) Mafia Pemilu, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

"Dia (Mashuri Hasan) datang lebih dulu dibanding Dewi Yasin Limpo. Tapi saya tidak lihat kedatangan Dewi. Saya tidak tahu apakah ada skenario pertemuan tersebut," kata dia.

Arsyad juga tidak mengetahui apa yang dibicarakan oleh keduanya.

Mantan hakim MK mengaku dirinya tidak tahu bahwa Dewi Yasin Limpo dan Mashuri Hasan sedang mendapat masalah.

"Bagaimana saya tahu apa yamg diperbincangkan antara Dewi dan Hasan? Saya tak tahu kalau keduanya bermasalah. Orang datang ke tempat saya apakah salah?" tanya Arsyad.

Lapar

Di tengah sesi mendengarkan keterangan, Arsyad Sanusi menyatakan rasa lapar yang tengah dialaminya.

Akibatnya, tanpa malu-malu, Arsyad meminta izin kepada Ketua Panja Mafia Pemilu Chairuman Harahap untuk menikmati kue-kue yang terletak di meja.

"Mohon izin pak Ketua, ini ada makanan, bisa dimakankah? Dari jam 08.00 WIB ditanyai, perut jadi kosong," kata Arsyad.

Mendengar pertanyaan itu, Chairuman buru-buru mempersilahkan Arsyad untuk mencicipi hidangan yang terdapat dalam kotak tersebut.

"Ya, ya, ya, silahkan Pak Arsyad," kata Chairuman. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011