Pagaralam, Sumsel (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, menghentikan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi tahun 2011, mengingat jumlahnya dinilai sudah mencukupi.

"Kebutuhan PNS di lingkungan Pemkot Pagaralam sudah mencukupi, sehingga untuk formasi 2011 tidak akan diadakan penerimaan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, H A Fachri, di Pagaralam, Rabu.

Ia menyatakan, pegawai pemerintah kota itu dari semua satuan kerja perangkan daerah (SKPD) atau satuan kerja (satker) sudah mencapai 3.500 orang, baik tenaga teknis, administrasi, maupun tenaga pengajar atau guru.

"Jumlah PNS sudah mencukupi kuota yang dibutuhkan saat ini, sekitar 3.500 orang untuk mengisi 14 dinas dan badan pada lima kecamatan, 35 kelurahan, termasuk satuan unit kerja lainnya," ujar dia.

Dia menjelaskan, selama ini perekrutan PNS yang dilakukan melalui pengangkatan tenaga honorer dan seleksi melalui jalur umum.

"Pelaksanaan penerimaan CPNS sudah dilakukan sejak 2003 lalu, sehingga kebutuhan tenaga pegawai di lingkungan Pemkot Pagaralam telah memadai dari jumlah yang dibutuhkan," kata dia lagi.

Idealnya, kata dia, pegawai sekitar 3.500-4.000 orang disesuiakan dengan jumlah SKDP di lingkungan pemkot di sini.

"Ke depan kami akan memberdayakan tenaga yang sudah ada dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya, agar mampu bekerja profesional dan tidak terjadi penumpukan pegawai," kata dia pula.

Kemudian, kata Fachri lagi, perlu dilakukan evaluasi dalam penempatannya agar sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.

Pemerintah sudah memprogramkan untuk peningkatan sumberdaya manusia melalui program wajib belajar ke jenjang lebih tinggi, seperti guru tidak ada lagi lulusan D-1 atau D-3, semua harus lulusan S-1, ujar dia.

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam, Dwikora Sastra Negara, menilai memang saat ini tenaga pegawai di lingkungan Pemkot Pagaralam sudah cukup memadai, dan tidak perlu lagi penambahan pegawai baru.

"Saat ini yang perlu dilakukan Pemkot Pagaralam adalah menata pegawainnya, agar mampu bekerja lebih profesional dan proporsional," ujar dia lagi. (ANT-127/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011