Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memberikan pujian kepada usaha kredit Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, yang mencatat tingkat pengembalian hingga 94 persen.

Gubernur Banten mengimbau agar SPP tersebut terus digerakkan, karena telah dirasakan manfaatnya oleh kaum perempuan di seluruh kecamatan, di Provinsi Banten, demikian siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Dijelaskan, SPP di banyak kecamatan termasuk di Cinangka, telah menggerakkan roda usaha yang dilakukan kaum perempuan. Hal ini sangat membantu perekonomian keluarga dan masyarakat secara umum mengingat SPP juga telah bermanfaat dalam meminimalkan angka kemiskinan di provinsi Banten.

"Saya bersyukur dengan tingkat pengembalian yang tinggi di kecamatan Cinangka, yaitu mencapai 94 persen. Saya kira kecamatan Cinangka termasuk yang paling tinggi tingkat pengembaliannya sehingga saya pantas memuji kaum perempuan Cinangka, khususnya yang menjadi anggota SPP," kata Ratu Atut memberikan semangat kepada para pengurus agar SPP bisa mencapai anggota 10.000 orang.

Menurut data yang diperoleh dari PNPM Mandiri Kecamatan Cinangka, dana yang telah digulirkan untuk SPP mencapai Rp1.1 milyar lebih, yang meliputi 900 kelompok dengan total anggota 7.500 orang. Sejak 2004 sampai 2010, PNPM Mandiri Kecamatan Cinangka telah mengelola dana Rp9,375 milyar, di mana sekitar Rp6,961 miliyar digunakan untuk pembangunan fisik.

Sebagai dukungan atas kemajuan SPP, Gubernur Atut memberi bantuan secara spontan kepada PNPM sebesar Rp 5 juta dan bantuan sebesar Rp1 juta kepada Kecamatan Cinangka melalui PNPM. Bantuan tersebut dikonsentrasikan untuk pembangunan jalan-jalan di Kecamatan Cinangka.

Selain SPP, apresiasi serupa juga disampaikan Atut kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cinangka, yang telah membangun gedung secara swadaya. "Luar biasa kompaknya guru-guru di Cinangka. Gubernur sangat mengapresiasi hal ini dan ingin ikut patungan Rp10 juta," kata Ratu Atut.

Ia berpesan kepada para guru itu agar tetap semangat memberi pendidikan dan pengajaran kepada murid-muridnya karena Banten membutuhkan banyak sumber daya manusia berkualitas untuk saat ini dan masa akan datang.

"Sumber daya manusia berkualitas merupakan syarat untuk memajukan Banten," ujarnya.

Pada tahun 2011, Banten memperoleh kuota 16.000 sertifikasi untuk guru. Sementara untuk Kecamatan Cinangka saat ini terdapat 641 guru dengan 496 di antaranya sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan guru bersertifikasi tercatat 63 orang, guru berpendidikan S1 sebanyak 241 orang dan berpendidikan S2 ada 6 orang.(*)

(T.D011/S006)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011