Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Marzuki Alie mencanangkan Gerakan  Nasional Efisiensi Penghematan APBN, di Gedung DPR RI, di Jakarta, Jumat.

Menurut Marzuki, gerakan itu bertujuan untuk menghemat penggunaan uang negara di berbagai sektor.

"Mari kita dukung dan sukseskan gerakan tersebut karena banyak uang negara yang disalahgunakan. Saya minta agar dilakukan penghematan terhadap uang negara," kata Marzuki.

Ia menyebutkan, apa yang dilakukannya semata-mata untuk menghemat uang negara.

"Saya lakukan semua ini untuk negara. Bagi saya masalah popularitas nomor 100," tambahnya.

Ia menyebutkan, salah contoh yang telah dilakukannya adalah menekan biaya pembangunan gedung DPR RI, dari Rp1,8 triliun menjadi Rp777,7 miliar.

"Setelah dikaji ulang, ada penghematan dimana setiap per meternya hanya Rp6 juta (Rp4 juta untuk standar dan Rp2 juta per meter untuk mekanikal dan elektrik). Untuk mekanikal dan electrik masih akan dikaji lagi karena dianggap masih mahal," kata Marzuki.

Oleh karenanya, dirinya tidak akan tolerir bila ada oknum atau pejabat di DPR RI yang mencoba main-main dengan uang negara.

"Marzuki Alie tidak ada main-main dalam masalah pembangunan gedung DPR RI. Sekretaris Jenderal DPR RI sudah saya ingatkan untuk bekerja dengan baik dan benar dan jangan macam-macam. Ini komitemen dan jangan menyesal kalau saya laporkan, saya tak peduli karena anak buah saya," kata Marzuki.

Selain itu, tambahnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah mengeluarkan Inpres tentang Penghematan APBN sebesar 10 persen.

"Nah kita sebagai ketua lembaga negara harus kongkrit menidaklanjuti Inpres tersebut. Kita harus pikir negara, sebab yang 10 persen itu hanya untuk belanja sedangkan yang substansinya banyak disalahgunakan," kata Marzuki. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2011