Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Perancis akan membantu pembangunan jaringan kereta api di Bandung melalui program bantuan senilai 175 juta dolar AS.

"Tidak hanya itu, Perancis siap bantu pengadaan alat keamanan navigasi penerbangan di Indonesia timur senilai 50 juta dolar AS, sehingga total 225 juta dolar AS," kata Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, menjawab pers di Jakarta, Jumat.

Susantono menjelaskan, komitmen itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Perdana Menteri Perancis didampingi Menteri Perdagangan dan Menteri Transportasi dengan pemerintah Indonesia di Jakarta.

Dia meyebutkan, komitmen itu karena pemerintah Perancis tertarik mendanani sejumlah proyek di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi terbesarnya di kawasan Asia Pasifik.

Dia juga menambahkan, hal itu menjadi pertimbangan Perancis setelah sejumlah maskapai penerbangan Tanah Air membeli puluhan pesawat buatan pabrikan negeri itu.

"Salah satunya Garuda Indonesia yang membeli 25 unit pesawat jenis Airbus dan opsi beli 25 lagi pesawat sejenis," katanya.

Sementara itu, untuk dua proyek di bawah Kementerian Perhubungan, katanya, akan ditender kepada perusahaan asal negara itu bersama dengan perusahaan di Tanah Air.

"Mungkin nanti tendernya secara internasional, ada pembagian kerja dengan perusahaan di Tanah Air," katanya.

Proyek ini ditender, tambah Susantono, karena kerjasamanya antara pemerintah dan pemerintah. "Pemerintah Perancis ke sini juga didampingi 20-an pengusaha asal negeri itu," kata Bambang.
(ANT.E008)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011