Mataram (ANTARA News) - Berbagai jenis senjata dan ribuan amunisi berhasil diselamatkan dari amukan banjir bandang yang menerjang Sekolah Polisi Negara (SPN) di Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Sementara gedung tempat belajar siswa dan asrama serta berbagai fasilitas termasuk peralatan rusak berat sehingga menimbulkan kerugian sekitar Rp8 miliar," kata Kasubid Publikasi Humas Polda NTB, Kompol Dra. Hj. Tribudi Pangastuti kepada wartawan di Mataram, Senin. Dikatakan, banjir bandang (Belabur Beleq, bahasa Sasak) terjadi Sabtu sekitar pukul 15.00 Wita setelah hujan lebat disertai angin kencang yang turun secara terus menerus sejak Jumat (20/1) tengah malam pada tiga desa di Kecamatan Sambelia. Banjir bandang tersebut juga menghanyutkan lima buah sepeda motor milik anggota, sementara lima sepeda motor dan empat kendaraan roda empat dinas berhasil diselamatkan. SPN Belanting dihuni 78 Kepala Keluarga terdiri atas 113 jiwa, dari jumlah tersebut diantaranya 50 jiwa telah dievakuasi ke Polda NTB, Mataram. Evakuasi selanjutnya akan diupayakan Senin, kemudian akan dilaporkan ke Satkorlak PB NTB yang menangani masalah penanggulangan bencana alam termasuk banjir. Dengan rusaknya berbagai fasilitas di SPN Belanting otomatis untuk sementara belum bisa dipergunakan sebagai tempat belajar siswa Polri, karena kebetulan sekarang ini sedang tidak ada siswa.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006