Jakarta (ANTARA News) - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Manipulasi BUMN di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin, untuk menentang kenaikan tarif dasar listrik (TDL) berlangsung ricuh dan terjadi keributan antara petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR dengan pengunjuk rasa. Akibat terjadinya kericuhan antara Pamdal dengan mahasiswa pengunjuk rasa, sejumlah kaca Gedung Nusantara I Kompleks DPR/MPR Jakarta pecah dan berantakan. Keributan berlangsung di dalam Gedung Nusantara I, di depan Ruang Komisi VII DPR yang sedang melaksanakan rapat membahas TDL yang dihadiri Dirut PLN Eddie Widiono. Saat itu, mahasiswa merangsek masuk lobi gedung dan Pamdal tak kuasa menahan dorongan pengunjuk rasa itu. Mereka akhirnya membobol barikade petugas Pamdal dan memasuki gedung. Sebenarnya petugas berusaha menahan laju mahasiswa dengan memriksa pengunjuk rasa yang akan memasuk gedung. Petugaas menemukan beberapa pengunjuk rasa yang tidak bisa menunjukkan idenitas mahasiswa. Suasana bertambah panas ketika petugas berusaha melarang pengunjuk rasa yang tidak bisa menunjukan identitas, apalagi pengunjuk rasa itu kemudian melakukan pemukulan terhadap petugas. setelah terjadi dorong-mendorong, mahasiswa akhirnya leluasa memaski lobi Gedung Nusantara I, sebagian lain memecahkan kaca. Dalam aksinya, mahasiswa menentang rencana kenaikan TDL, mereka juga menyertakan orang yang mereka sebut sebagai korban Sutet. Setelah kericuhan ini, suasana bisa dikendalikan petugas.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006