Denpasar (ANTARA News) - Bali menerima kunjungan wisatawan asal Australia sebanyak 275.957 orang selama Januari-Mei 2011, meningkat 29,34 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 231,361 orang.

"Mereka sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, dan hanya 3.468 orang yang datang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, Australia menempati urutan teratas dari 10 negara terbanyak memasok wisatawan asing untuk berliburan ke Pulau Dewata.

Masyarakat Australia semakin bergairah berwisata ke Bali, karena mereka menggap daerah ini sebagai "rumah kedua", di samping jarak tempuh penerbangan yang tidak begitu jauh serta perekonomian Negeri Kangguru yang semakin membaik. Selain itu juga didukung situasi dan keaman Bali yang semakin mantap.

Gede Suarsa menambahkan, Negeri Kangguru mampu memberikan kontribusi sebesar 26.08 persen dari total wisman berkunjung ke Bali sebanyak 1,05 juta orang selama lima bulan periode Januari-Mei 2011.

Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 6,61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 992.335 orang.

Gede Suarsa menambahkan, dari 10 negara terbanyak memasok wisman ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya dua negara menunjukkan adanya penurunan.

Kedelapan negara yang masyarakatnya semakin senang berliburan ke Bali selain Australia juga China meningkat 4,19 persen dari 83.535 orang menjadi 87.038 orang, menyusul Malaysia 25,41 persen dari 53.383 orang menjadi 65.950 orang dan Korea Selatan 0,45 persen dari 48.631 orang menjadi 48.852 orang.

Selain itu masyarakat Inggris juga bertambah 31,74 persen dari 30.335 orang menjadi 39.963 orang, Singapura 33,23 persen dari 29.862 orang menjadi 39.784 orang, Prancis 8,37 persen dari 35.264 orang menjadi 38.426 orang dan Rusia 25,72 persen dari 28.518 orang menjadi 35.853 orang.

Sedangkan dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali meliputi Jepang 24,60 persen dari 99.473 orang pada lima bulan pertama 2010 menjadi 74.999 orang pada lima bulan pertama 2011.

Demikian juga masyarakat Taiwan berkurang 4,87 persen dari 54,628 orang menjadi 52.157 orang, ujar Gede Suarsa.(*)
(T.I006/M026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011